Insitekaltim,Samarinda – Program pengendalian banjir merupakan program unggulan dari Pemerintah Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi Wongso.
Walau baru tiga tahun memimpin, beberapa titik wilayah yang kerap terendam banjir, perlahan-lahan mulai berkurang. Maraknya pembuatan drainase dan revitalisasi sungai, membuat banjir tak lagi lama merendam pemukiman apabila terjadi hujan.
Salah satu yang merasakan manfaat program unggulan ini adalah warga Jalan Damanhuri di Kecamatan Samarinda Utara. Lokasi jalan tersebut sudah menjadi langganan banjir sejak lama.
Namun, setelah kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi Wongso, sedikit demi sedikit banjir tak lagi separah dahulu. Tetapi, Andi Harun mengungkapkan bahwa proses pengendalian banjir di daerah ini masih belum puas ia tuntaskan.
Misalnya saja di Gang Ogok. Andi Harun menyebutkan titik tersebut masih sering banjir yang membuat aktivitas berkendara sangat sulit. Untuk itu, ia berinisiatif membuat kolam retensi guna mengendalikan banjir di wilayah tersebut.
“Nanti supaya bisa dibangunkan kolam retensi pengendali banjir,” katanya saat mengisi sambutan dalam penyerahan bantuan Probebaya di Kecamatan Samarinda Utara di Perumahan Bumi Sempaja, Jalan PM Noor, Jumat (6/9/2024).
Demi melancarkan rencananya, Andi Harun telah mencari lahan yang cukup luas untuk membangun kolam retensi ini. Didapati bahwa ada lahan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) seluas 12 hektare.
Pihaknya telah bersurat kepada Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik. Orang nomor satu di Kota Tepian ini berharap bisa segera mendapat respons baik dari Pj Gubernur Akmal Malik.
Tak hanya soal pengendalian banjir di wilayah tersebut, ada lahan seluas 2 hektare milik Pemkot Samarinda yang nantinya akan didirikan sebuah sekolah.
“Ada juga pemkot lahannya dua hektare dari situ, kita butuh bangun sekolah,” ujarnya.
Andi Harun berharap kedua impiannya ini dapat segera terealisasi. Walau dengan waktu yang sangat singkat sebelum masa jabatannya usai. Ia meyakini semua niat baik akan dimudahkan oleh Allah SWT.
“Walau tiga tahun sangat sulit untuk menuntaskannya, tapi memang kalau Allah menolong, ada saja jalannya,” tutupnya.