Insitekaltim, Samarinda – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin menyatakan, sekolah rakyat merupakan sekolah unggulan.
Lebih lanjut, ia mengatakan seluruh persyaratan telah terpenuhi. Pada 11 April mendatang, kemungkinan Wali Kota Samarinda akan menandatangani dokumen terkait.
“Nantinya, berbagai aspek pendidikan akan dikembangkan, termasuk kurikulum yang telah dirancang dengan jelas. Sekolah ini juga akan dilengkapi dengan asrama (dormitori) dan sistem pendidikan berasrama (boarding school). Seluruh biaya akan ditanggung oleh Kementerian Sosial, dengan estimasi anggaran sekitar Rp200 miliar untuk sekolah berasrama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan akan dilakukan sambil menyesuaikan dengan perkembangan. Tim dari pusat pasti akan datang untuk menyurvei lahan serta meninjau aspek teknis pembangunan sarana dan prasarana.
“Saat ini mengajukan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dengan pembukaan 2 hingga 3 kelas. Sebagai contoh, jika satu kelas jenjang SMP menampung 25 siswa, maka apabila terdapat tiga kelas, total siswa yang diterima mencapai 75 orang,” ujarnya usai Buka Puasa Bersama di Balai Kota Samarinda, Kamis, 27 Maret 2025.
Ia menegaskan, dalam penerimaan siswa, prioritas akan diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu serta hanya yang berdomisili di Kota Samarinda.
Selain itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menambahkan.
“Saat ini, yang terpenting adalah kita bersyukur karena telah lolos verifikasi, mengingat banyak daerah lain yang tidak lolos,” tutupnya.