Insitekaltim, Pasuruan – Pemerintah Kota Pasuruan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh masyarakat, dengan mengusung tema “Guyub Rukun Pasuruan, Jaga Persatuan dan Kesatuan.”
Rakor ini digelar sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi konflik sosial yang berisiko mengganggu stabilitas dan kerukunan masyarakat.
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi), dalam sambutannya menegaskan bahwa isu sosial saat ini menjadi perhatian nasional. Menurutnya, kondisi kerawanan sering kali dipicu oleh kepentingan segelintir pihak, baik secara disengaja maupun tidak.
“Kami di pemerintahan, bersama Forkopimda dan seluruh tokoh masyarakat, memiliki tanggung jawab yang sama, menjaga Kota Pasuruan tetap guyub dan rukun,” ujar Mas Adi.
Ia menambahkan, komunikasi dan silaturahmi menjadi kunci utama dalam mengurai persoalan sosial secara bijak dan menyeluruh. “Kondisi yang tidak aman dan tidak kondusif akan membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi,”terangnya kepada awak media di RM Budja, Senin, 6 Oktober 2025.
“Karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan adalah hal yang sangat vital,” sambungnya.
Lebih lanjut, Mas Adi mengingatkan bahwa setiap warga memiliki peran penting dalam mencegah potensi konflik. “Segala hal yang terjadi di sekitar kita adalah tanggung jawab bersama. Jangan biarkan persoalan kecil berkembang menjadi masalah besar,” ujarnya.
Rakor ini ditutup dengan deklarasi komitmen bersama untuk terus menjaga kondusivitas dan memperkuat persatuan di Kota Pasuruan.
Masukan dari para tokoh masyarakat juga diharapkan menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan strategis pemerintah ke depan.