Insitekaltim, Samarinda – Pengelolaan ikon baru Kota Samarinda, Teras Samarinda terus dimatangkan menjelang penyerahan kepada Perusda Varia Niaga pada awal tahun depan.
Asisten II Pemerintah Kota Samarinda Marnabas Patiroy mengungkapkan bahwa aplikasi pengelolaan fasilitas ini ditargetkan mulai diterapkan pada 1 Januari 2025.
“Kami sedang menghitung aset yang ada. Setelah itu, akan ditentukan kontribusi dari pihak pengelola. Kontribusi ini wajib ada karena aset tersebut milik pemerintah kota, bukan diberikan cuma-cuma,” jelas Marnabas saat diwawancarai pada Selasa 24 Desember 2024.
Saat ini, pengelolaan Teras Samarinda berada di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan bantuan Perusda Varia Niaga. Setelah penghitungan aset selesai, pengelolaan sepenuhnya akan diserahkan kepada Perusda Varia Niaga.
“Kita ingin semuanya jelas. Penghitungan kontribusi kepada pemerintah Kota harus selesai 100 persen sebelum diserahkan,” tambah Marnabas.
Selain itu, Pemkot Samarinda juga berfokus pada pengaturan harga produk yang dijual di Teras Samarinda agar tetap terjangkau.
“Kami ingin pengunjung merasa nyaman dan pedagang tetap mendapatkan keuntungan yang layak. UMKM yang berdagang di sana akan diatur melalui aplikasi, sehingga semuanya berjalan sesuai standar,” jelas Marnabas.
Ia optimistis pengelolaan dapat diselesaikan sebelum 1 Januari 2025. Aplikasi pendukung pengelolaan UMKM bahkan sudah siap dan dapat diakses melalui Play Store serta App Store.
“Kami ingin aplikasi ini bisa diakses secara luas untuk mempermudah proses administrasi,” lanjutnya.
Meski demikian, penghitungan aset dan kontribusi pengelola kepada pemerintah kota masih menjadi tantangan. Marnabas menjelaskan proses ini memerlukan konsultasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
“Kadang niat baik saja tidak cukup kalau tidak sesuai aturan. Karena itu, semua langkah harus dilalui dengan benar,” ujarnya.
Ia berharap proses ini dapat selesai pada Desember agar beban kerja tim DLH dan Dishub dapat segera berkurang.
“Semakin lama proses ini belum selesai, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Jika pengelolaan sudah diserahkan kepada Perusda Varia Niaga, beban ini akan berkurang,” tutupnya.