Insitekaltim, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda memutuskan untuk menonaktifkan sementara pelican crossing di kawasan Teras Samarinda dan Taman Samarendah pada malam pergantian tahun 2024-2025.
Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi kemacetan parah akibat lonjakan jumlah kendaraan dan pejalan kaki yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Kami melihat antrean kendaraan akan semakin panjang jika pelican crossing tetap diaktifkan. Berdasarkan evaluasi di lapangan, penghentian sementara ini adalah solusi terbaik,” ungkap Rinjani Kusuma, Kepala Seksi Prasarana Jalan Dishub Samarinda.
Rinjani menjelaskan bahwa pelican crossing, yang biasanya membantu pejalan kaki menyeberang dengan aman, dapat menjadi sumber kemacetan ketika digunakan secara intensif. Pada hari biasa, tombol pelican crossing ditekan rata-rata 100 kali per hari. Namun, pada malam tahun baru, angka ini diperkirakan melonjak hingga tiga kali lipat.
“Penggunaan yang berlebihan juga dapat mempercepat kerusakan perangkat pelican crossing. Jadi, penghentian sementara ini tidak hanya untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga untuk menjaga fasilitas agar tetap berfungsi optimal di kemudian hari,” tambahnya.
Dishub Samarinda tidak hanya berfokus pada pengelolaan fasilitas yang sudah ada, tetapi juga tengah mengkaji pemasangan pelican crossing di lokasi baru. Dua titik prioritas yang sedang dipertimbangkan adalah Jalan Slamet Riyadi depan Islamic Center dan Jalan Mulawarman depan City Centrum.
“Kami masih menunggu hasil survei dan rekomendasi bagian lalu lintas untuk menentukan lokasi mana yang paling mendesak,” kata Rinjani.
Menjelang malam pergantian tahun, Dishub Samarinda mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam merayakan momen tersebut. Rinjani menekankan pentingnya menjaga kelancaran lalu lintas, mematuhi aturan di jalan dan mengutamakan keselamatan bersama.
Langkah Dishub Samarinda dalam meningkatkan fasilitas pejalan kaki juga menjadi bagian dari upaya menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan.
“Ketergantungan pada kendaraan pribadi dapat berkurang jika masyarakat mulai berjalan kaki di trotoar yang aman dan menggunakan pelican crossing, yang juga berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan polusi,” tutupnya.
Dengan kebijakan ini, Dishub Samarinda berharap masyarakat tetap nyaman dan aman selama merayakan malam pergantian tahun 2024 ke 2025 tanpa kendala berarti.