Reporter : Romi – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Samarinda -Pelantikan 55 Anggota DPRD Kaltim terpilih periode 2019-2024, pada hari Senin, (2/09/2019), SiangĀ diwarnai aksi demonstrasi mahasiswa.
Mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansinya Garda Kaltim, memaksa masuk untuk menyampaikan 5 tuntutan dalam agenda pelantikan Anggota DPRD Kaltim Periode 2019-2024 di gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda.
Bahkan, ketegangan antara petugas kepolisian dan mahasiswa samakin menjadi saat perwakilan dari aliansi Garda Kaltim melakukan orasi. aksi saling dorong tak terhindarkan, lantaran mahasiswa terus memaksa masuk dan memancing emosi petugas.
“Ingin anggota dewan terpilih, melibatkan kami dalam setiap kajian kebijakan yang akan diputuskan, karena masyarakat itu ngadunya ke kami” ujar Febri Abdul Haminudin Presiden BEM Keluarga Mahasiswa Unmul.
Insiden lain terjadi di dalam gedung DPRD tempat berlangsungnya pelantikan. dua orang mahasiswa lolos dari jangkauan petugas dan berhasil masuk kedalam gedung pelantikan. dan membentangkan spanduk tuntutan. aksi nya pun dengan cepat dihentikan oleh petugas, mahasiswa yang bernama Furqon dan Akbar akhirnya diamankan oleh pihak keamanan
Adapun 4 tuntutan mahasiswa sebagai berikut
- Anggota DPRD harus hadir disetiap rapat paripurna dan mengikutinya dengan serius.
2. Tidak terlibat korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Melibatkan mahasiswa dalam setiap kajian kebijakan yang akan diputuskan.
4.Berkomitmen tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
5. merealisasikan janji kampanye dan mentransparansikan tiap kegiatan yang telah dilakukan.