Insitekaltim, Sangatta – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kutai Timur (Kutim) menggelar pendidikan kader pratama ke sejumlah anggotanya, di Q Hotel Sangatta, Jumat (2/12/2022).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencetak kader-kader PDIP yang berkualitas, diikuti 50 peserta dari pengurus DPC dan Ranting. Berlangsung selama dua hari yakni 2-3 Desember 2022.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader partai yang militan atau disiplin, memiliki sifat gotong royong, mempunyai jiwa semangat yang membangun, merangkul dan mendengarkan masyarakat demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, mandiri dan makmur.
“Dan pastinya bisa melahirkan kader-kader yang mau menangis dan tertawa bersama masyarakat,”ujarnya.
Untuk mewujudkan hal ini, maka dibutuhkan kader dengan pondasi yang kuat dan mengakar untuk membangun daerah dan negara.
Kongres sendiri mengamankan agar PDIP menjadi partai pelopor. Di mana lebih mendekatkan diri kepada masyarakat serta membantu persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.
Lebih lanjut ia mengatakan ini merupakan salah satu bentuk persiapan menuju tahun bergengsi, yaitu Pemilu 2024. Yang mana PDIP harus menjadi partai pemenang.
“Kita upayakan menang tiga kali berturut-turut secara nasional. Dan diharapkan Ketua DPC Kutim bisa jadi Ketua DPRD, bahkan dapat mengusung bupati dari kader sendiri,” ujarnya.
Ia pun menghimbau DPC Kutim untuk tetap meningkatkan semangat gotong-royong, bahu-membahu menangkan pileg hingga pilpres tahun yang akan datang.
“Semangat terus, kita sudah memiliki struktur organisasi yang paten dari lurah desa dan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kutim Agiel Suwarno kepada awak media mengatakan kegiatan pendidikan pratama adalah salah satu syarat untuk menjadi kader.
Ada beberapa tahapan pendidikan kader, mulai dari pendidikan pratama, pendidikan madya dan pendidikan utama.
“Ini wajib bagi bakal calon legislatif maupun eksekutif” ujarnya.