Reporter: Asih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Sebanyak 10 ribu ekor udang vaname hasil budidaya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Balikpapan berhasil dipanen dalam kegiatan panen perdana budidaya udang vaname di Lapas Kelas II A Balikpapan.

Kegiatan Panen tersebut dihadiri, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kakanwil) Kaltim Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur Sofyan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal, Kepala Kadivpas Kalimantan Timur Jumadi, serta Kepala Lapas Balikpapan Pujiono Slamet.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menyampaikan, sangat memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kalimantan Timur khususnya Lapas Balikpapan dengan pelatihan ini karena bisa menjadi contoh budidaya udang vaname kepada masyarakat luas.
“Di tengah pandemi untuk kembali menghidupkan ekonomi yang sedang terpuruk, salah satunya dengan beternak udang seperti ini merupakan kegiatan produktif yang luar biasa,” ucapnya saat diwawancarai di Kantor Lapas Kelas II A Balikpapan, Jumat (12/11/2021).
“Kita berharap kalian juga bisa menjadi contoh. Di sini bukan hanya untuk mewawancarai dapat berita tetapi mengimplementasikan kegiatan-kegiatan seperti ini di tempat anda, di rumah. Ini dapat menjadi potensi yang luar biasa,” tambahnya memberi sedikit wejangan kepada para wartawan.
Sementara itu, Kadivpas Kalimantan Timur Jumadi menyampaikan Informasi dari Kalapas, budidaya ini sudah berjalan selama 3 bulan seminggu, karena umurnya 105 hari.
“Kita kemarin berusaha karena latar belakangnya adalah semua daerah pesisir, jadi kita coba mengembangkan budidaya udang vaname ini dengan air laut. Kita coba mulai dari kecil dari pembibitan alhamdulilah setelah sekian kali percobaan dan ini bisa berhasil karena saya alihkan perkembangan di Balikpapan mungkin ini yang kedua,” jelasnya.
Dirinya juga berharap masyarakat bisa mengembangkan budidaya udang vaname ini. Menurutnya, ini memiliki potensi yang sangat baik apabila dikembangkan. Ia juga menilai masyarakat sekitar juga diuntungkan karena dekat dengan laut.
“Selama ini tantangannya adalah dari segi air lautnya. Tapi karena kita dekat dengan laut alhamdulilah semuanya lancar,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Kristyarto menjelaskan, selain budidaya udang vaname ada 5 orang WBP yang dilatih budidaya lele serta ikan nila.
“Kemarin ada 5 orang, sekarang tinggal 4 orang karena yang 1 orang sudah bebas. Kita ikut senang apabila WBP yang sudah bebas membawa bekal keahlian dari sini, paling tidak memberikan warga binaan pegangan untuk menata kembali masa depannya,” tandasnya.

