Insitekaltim,Sangatta – Pengerjaan eks Jalan Pendidikan atau Jalan A Wahab Syahranie menelan anggaran tidak sedikit. Program overlay jalan memakan biaya senilai Rp10 miliar lebih.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Wahasuna Aqla menerangkan anggaran pengerjaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan badan jalan.
Pengerjaan jalan ini menggunakan skema swakelola dimana alat-alat disiapkan oleh Dinas PU, sementara rekanan atau kontraktor hanya menyiapkan material.
“Anggaran bisa di atas Rp10 miliar, sistemnya kita beli material, alat-alat kita yang sediakan,” kata Wahasuna Aqla kepada Insitekaltim, Rabu (28/7/2023).
Tapi dirinya menyebutkan dalam pengerjaan Jalan A Wahab Syahranie Pemkab Kutim terkendala sarana dan prasarana alat, sehingga saat ini digunakan merupakan alat milik kontraktor yang disewa Dinas PU.
Wahasuna Aqla menjelaskan tujuan pengerjaan overlay dilakukan untuk pemantapan jalan protokol. Namun perbaikan ini tidak menutup perbaikan jalan lain di Kutim terutama jalan-jalan akibat kejadian insidentil yang membutuhkan penanganan segera seperti jalan longsor, berlubang dan kerusakan bahu jalan.
Untuk pengerjaan jalan insidentil, Pemkab Kutim menyiapkan anggaran senilai Rp50 miliar dari APBD Kutim 2023. Maka dari itu perlu dukungan dan kerja sama masyarakat untuk melaporkan kondisi kerusakan jalan terbaru dalam Kota Sangatta kepada Dinas PU.
“Memang ada petugas lapangan yang mengawasi kondisi jalan, tapi kita butuh masyarakat yang melaporkan kondisi terbaru jalan di Kutim agar segera ditangani,” tandasnya.