
Insitekaltim, Kukar– Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kusnandar meninjau dan mengecek kesehatan gratis di Puskesmas Rapak Mahang, Kamis 13 Maret 2025. Orang nomor satu di Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara ini bahkan menjadi contoh serentak teladan kepada masyarakat setempat untuk memeriksa kesehatan gratis.
Pantauan Insitekaltim, pada pekan kedua bulan Maret saat hujan baru tumbuh di batas aspal, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kusnandar bersama dengan seorang stafnya tiba di Puskesmas Rapak Mahang dengan mobil yang ditumpanginya. Kendati di luar rintik hujan masih tetap berderai dan semilir angin menusuk kulit, namun orang nomor satu di Dinas Kesehatan Kukar itu bersikukuh berjalan menuju pintu masuk Puskemas Rapak Mahang. Ia nampak begitu elegan dengan kemeja batik lengan panjang dengan warna dominan biru tua dan putih yang berpadu dengan celana panjang hitam serta sepatu yang dikenakannya.
Sesampainya di pintu masuk dan bertemu dengan salah seorang petugas, ia melemparkan senyum keteduhan yang menyembul dari ceruk wajahnya kepada salah seorang tenaga kesehatan (Nakes) dan para pasien yang memeriksa kesehatan pagi itu.
Nandar sapaan akrab Kusnandar yang sebelumnya telah mendownload aplikasi Satu Sehat Mobile di playstore secara mandiri lalu diberikan kartu visitor Puskesmas Rapak Mahang oleh Nakes yang mengenakan baju gamis batik berwarna hitam dan jilbab berwarna kuning telur. Pihak Puskesmas Rapak Mahang bahkan memajang sebuah banner berukuran sedang bertuliskan ‘Mudahnya Pakai Aplikasi Mobile JKN’ agar mudah diketahui pasien.
Sejurus kemudian ia diarahkan oleh Nakes itu ke salah seorang Nakes lainnya untuk berjalan menuju ke meja bulat dengan warna dominan putih. Di atas meja tersebut diletakkan sebuah papan kecil berbentuk persegi panjang bertuliskan ‘Cek Kesehatan Gratis’ dan sebuah banner berukuran kecil tentang tata cara mendaftar Cek Kesehatan Gratis.
Setelah rangkaian administrasi ditempuh olehnya untuk mengecek kesehatan gratis, pihak Puskesmas Rapak Mahang kemudian mengarahkannya untuk meninjau dan memeriksa kesehatannya. Ada pun ruang yang dituju yakni ruang gawat darurat, ruang infeksius, ruang kesehatan gigi dan mulut serta ruang gizi. Sebagaimana pasien pada umumnya Nandar dengan penuh kerendahan hati mengikuti arahan salah seorang dokter spesialis gigi yang memeriksa kesehatan giginya.
Begitu pula ketika berada di ruang gizi ia dengan begitu seksama mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Nakes itu.
Kepada Awak media Nandar menerangkan layanan kesehatan gratis yang diperuntukkan kepada masyarakat dapat diambil kapan saja tanpa menunggu ulang tahun.
“Yang penting harus mendaftar melalui aplikasi terlebih dahulu agar pihak puskesmas dapat mempersiapkan diri. Melalui aplikasi tersebut, puskesmas bisa mengetahui berapa orang yang mendaftar pada hari itu,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, apabila sudah mendaftar di aplikasi Satu Sehat, maka puskesmas sudah bisa melihat data tersebut dan bisa mempersiapkan segala sesuatunya. Jika jumlah pendaftar banyak, maka tim di puskesmas perlu disiapkan lebih awal.
Selain itu, sambungnya, aplikasi juga memantau kehadiran pasien, termasuk berapa orang yang benar-benar hadir di hari itu.
“Mungkin akan ada antrean, tetapi dengan adanya aplikasi, jadwal bisa diatur lebih baik oleh pihak puskesmas,” paparnya.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini, kata dia, juga merupakan bagian dari capaian screening di puskesmas, karena hal tersebut menjadi target yang harus dicapai.
Nandar menambahkan untuk kuota pemeriksaan, sebelumnya sudah diajukan batasan maksimal 20 orang per hari. Hal ini karena proses pemeriksaan cukup panjang. Berbeda dengan pasien sakit yang hanya menuju satu poli tertentu sebagai misal poli gigi.
Menurutnya pasien pemeriksaan gratis harus melalui berbagai tahapan. Mereka akan bertemu dokter, melakukan pemeriksaan laboratorium, dan jika hasil lab menunjukkan angka yang tinggi seperti kolesterol, maka akan ada konsultasi gizi.
Nandar berharap media online baik cetak maupun elektronik dapat membantu menyosialisasikan program ini kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berusia di atas 15 tahun sebab pemeriksaan kesehatan ini penting untuk mendeteksi dini apakah ada penyakit atau tidak sebagai upaya menjaga kesehatan.
“Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini mumpung masih gratis,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rapak Mahang Kukar Siti Aminah mengatakan kehadiran Plt. Dinas Kesehatan Kukar Kusnandar memeriksa kesehatan di Puskesmas Rapak Mahang lantaran layanan BPJS Kesehatannya terdapat di puskesmas tersebut.
“Sehingga beliau sudah melakukan pengisian mandiri di aplikasi Satu Sehat Mobile dan sudah keluar tiketnya. Oleh sebab itu, beliau hari ini datang untuk memeriksa kesehatannya,” sebutnya.
Bagi Siti Aminah dalam kurun waktu 1 tahun masyarakat dapat memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebanyak 4 kali. Selain itu, masyarakat tidak perlu menunggu sampai berulang tahun untuk memeriksa kesehatannya.
“Program kado ulang tahun tidak perlu menunggu kado ulang tahun. Jadi, dalam satu tahun itu ada empat kali pemeriksaan,” katanya.
Ia mencontohkan Plt. Kadis Kesehatan Kukar Kusnandar lahir di bulan Juli. Meski begitu, pada hari ini ia telah melakukan pemeriksaan.
“Nanti bisa melakukan pemeriksaan lagi sampai nanti rapor kesehatannya keluar. Dengan demikian, goals dari CKG ada raport kesehatan. Yang membedakan adalah anak usia sekolah, usia produktif dan lansia. Serta laki-laki dan perempuan. Kalau perempuan itu lebih banyak lagi karena ada screening tersendiri,” pungkasnya. (Adv)