Insitekaltim, Samarinda – Sektor kelautan dan perikanan memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, tantangan infrastruktur dan lingkungan menjadi hambatan utama untuk mengoptimalkan potensi ini.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Komsanah Sukarti menyoroti persoalan infrastruktur yang belum merata di wilayah pesisir sebagai kendala signifikan.
“Jalan yang rusak dan akses terbatas membuat kita kesulitan menjangkau daerah kaya potensi,” ujarnya di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Rabu 11 Desember 2024.
Selain itu, aktivitas industri yang eksploitatif juga menjadi perhatian. Menurutnya, kerusakan lingkungan akibat eksploitasi berlebihan telah mengancam keberlanjutan ekosistem laut.
“Eksploitasi yang tidak terkelola dengan baik merusak ekosistem dan mempersulit upaya pelestarian sumber daya kelautan,” kata Sukarti.
Dalam menghadapi tantangan ini, ia mengusulkan pengembangan teknologi pengelolaan sumber daya kelautan untuk meningkatkan produktivitas budidaya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Ia juga menekankan pentingnya memperluas kawasan konservasi laut sebagai langkah mendukung pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
Untuk solusi jangka panjang, Sukarti mengusulkan program pengembangan kampung perikanan berbasis kearifan lokal.
Ia menyebut budidaya rumput laut, tambak udang dan nila sebagai peluang strategis yang dapat menciptakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Dengan perencanaan matang, sektor kelautan dan perikanan akan mampu berkontribusi signifikan bagi ketahanan pangan, khususnya mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara,” tutupnya optimistis.