Insitekaltim,Samarinda – Oknum ojek online (RM) cabuli seorang bocah belia yang masih berumur 5 tahun. Kejadiannya di Samarinda, Senin, (2/4/2019).
Kronologinya kala itu RM (46) seorang oknum ojol mendapat orderan untuk mengantar jemput korban FAM (5) dan kakaknya dari salah satu sekolah dasar swasta di daerah Sambutan. Kemudian sesuai order korban diantar ke tempat kerja ibunya di Jl. Bhayangkara.
Dalam perjalanan pelaku, yang juga memiliki profesi utama sebagai salah satu pegawai honorer di Dinas Satpol PP.Diperjalanan pelaku meraba-raba kemaluan korban (FAM) yang kala itu dibonceng didepan RM sedangkan kakaknya duduk dibelakang.
Korban (FAM) berusaha menolak dengan nada polos. “Jangan om nanti tangan om bau” ujar si bocah cilik yang masih duduk di sekolah taman kanak kanak ini, namun tidak dihiraukan oleh RM.
Setelah mendengar cerita anaknya, ibu korban langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Samarinda Kota.
Pelaku (RM) sempat berkeliaran sehari setelah laporan diterima. Dalam proses pencarian JS (29), pemilik akun Ojek online yang digunakan RM datang melapor ke Polsek Samarinda Kota.
Menurut JS mengaku telah menjual akun ojolnya ke pelaku setelah menawarkan akun ojolnya ke RM yang memang sedang mencari akun ojol sebagai sambilan.
“Saya sudah jual akun itu sekitar 1 bulan lalu beserta seluruh atributnya, terang JS.
Guna mengungkap kasus tersebut, jajaran polsek Samarinda Kota bekerjasama dengan JS, berhasil mengamankan pelaku dengan cara menjebak RM untuk bertemu dengan alasan memancing. Akhirnya pelaku diamankan disebuah warung pinggir jalan di daerah Sambutan, Rabu(3/4/2019) sekitar pukul 16.00 wita
Dimintai keterangan oleh Infosatu.co di Polsek Samarinda Kota, RM mengaku benar telah meraba kemaluan FMA sebanyak 2 kali. Diakuinya baru kali itu ia menjemput korban dan melakukan perbuatan tidak senonoh karena khilaf.
“Perasaan saya biasa saja waktu meraba – raba kemaluan korban,:ungkapnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunte kepada awak media,Kamis (4/4/2019) pelaku akan dijerat dengan undang – undang perlindungan anak dibawah umur.
“Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit dan akan melihat setelah hasil visum korban keluar, yang pasti ancaman hukumannya terhadap pelaku akan lebih dari 5 tahun,”tegas Abdillah Dalimunte (*)
633 Views