
Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahroni Pasie, memberikan tanggapannya terkait proyek terowongan Samarinda yang sempat menuai kekhawatiran terkait dampaknya terhadap Rumah Sakit Islam (RSI).
Novan menjelaskan proyek terowongan Samarinda sebenarnya tidak akan merambah area RSI.
“Proyek terowongan Samarinda dari master plan yang ada sudah pernah kita sampaikan, memang itu area yang digunakan adalah bukan area dari Rumah Sakit Islam, tapi itu berdekatan. Jadi kalau kita bilang aksesnya ini hampir tipis lah, contoh Jalan Pasundan dengan Rumah Sakit Dirgahayu itu kan jalannya sangat tipis,” ungkapnya di S Cafe Jalan Untung Suropati Samarinda Sabtu (2/9/2023).
Meskipun demikian, Novan juga mengakui meskipun secara fisik RSI mungkin tidak terpengaruh, namun ada kekhawatiran terkait arus lalu lintas di sekitarnya.
“Tapi hari ini kita melihatnya bicara secara fungsi, memang notabene kalau mau bicara ini fungsi secara keseluruhan, Rumah Sakit Islam mungkin akan merasa area akses lalu lintasnya akan terganggu, tapi kita melihat kan manfaat secara global atau pun secara umum,” jelasnya.
Politisi Golkar itu menekankan manfaat umum dari proyek terowongan tersebut, yaitu mengurangi kemacetan.
“Manfaat secara umumnya di situ nantinya akan mampu mengurai 50% kemacetan, itu dulu aspek utamanya yang kita lihat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kekhawatiran yang muncul lebih fokus pada dampak terhadap arus lalu lintas dari pada fungsi utama proyek terowongan, yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan, khususnya di segmen Sungai Damak.

