Insitekaltim,Samarinda – Harga komoditas pangan di sejumlah daerah di Kaltim mengalami lonjakan saat Ramadan 1444 H. Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono minta pemerintah kabupaten/kota lakukan operasi dan monitoring pasar.
Ia menuturkan operasi pasar idealnya dilakukan sepekan sebelum Ramadan. Namun juga belum terlambat jika dilakukan saat masa puasa.
“Kami minta pemerintah kabupaten/kota lakukan monitor pasar untuk memantau harga kebutuhan pokok,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin (3/4/2023).
Monitoring pasar dimaksudkan untuk menjaga kestabilan dan menghindari kenaikan harga bahan pokok secara signifikan sehingga menyulitkan masyarakat.
“Kita antisipasi memang, jangan sudah naik baru kaget,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan daerah untuk bisa melakukan imbauan kepada distributor untuk tidak menumpuk barang atau menjual barang dengan harga tinggi di tengah kebutuhan masyarakat meningkat.
“Ini perayaan banyak orang, jadi imbaukan distributor untuk tidak menumpuk barang. Pemerintah harus memberikan penekanan terhadap mereka,” tuturnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bisa melakukan pengaduan kepada DPRD jika ditemukan adanya oknum yang mempermainkan harga atau menimbun barang dagangan.
“Sebagai lembaga pengawasan, kami akan lakukan kunjungan lapangan. Sebab tugas kami adalah membantu masyarakat,” tandasnya.
Adapun kenaikan harga bahan pokok secara langsung berdampak pada inflasi. Maka dari itu pemerintah kabupaten/kota bisa melakukan pengadaan stok pangan sebagai persiapan penekanan inflasi.
“Antisipasi inflasi, pemerintah daerah bisa melakukan pasar murah atau penyediaan stok pangan,” tandasnya.