Insitekaltim,Samarinda – Setelah berakhirnya proses kontestasi Pemilu 2024 pada 19 Februari lalu, fokus politik kini bergeser ke arah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada November 2024 yang akan datang.
Di tengah gelombang persiapan dan strategi politik, nama Nidya Listiyono seorang figur yang telah berperan dalam ranah politik, kembali mencuat.
Nidya, yang pada pemilihan legislatif sebelumnya belum berhasil mendapatkan kursi di Karang Paci atau DPRD Kalimantan Timur, kembali mengangkat kepala dan menatap masa depan dengan penuh semangat.
“Proses politik terus berjalan dan tidak boleh berhenti. Kita tidak kalah jika belum berhenti. Kita akan senantiasa berkreasi dan mengabdi agar bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) Insitekaltim di S-Caffe Samarinda, Sabtu (20/4/2024).
Aktivitas politik Nidya tidak hanya terbatas pada arena formal, namun juga aktif dalam berbagai forum komunitas daerah, termasuk sebagai ketua DPD Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Samarinda.
Kini, sebagai Ketua Plt DPD Golkar Kota Samarinda, ia kembali memasuki panggung politik sebagai calon Wali Kota Samarinda yang diusung oleh Partai Golkar pada pilkada tahun ini.
Motivasi Nidya untuk kembali bertarung dalam dunia politik lokal tidak hanya didorong oleh aspirasi pribadi, tetapi juga oleh dukungan teman-teman, pengurus partai dan aspirasi masyarakat Samarinda.
“Saya ingin mengabdi kepada Kota Samarinda, sebagaimana diinginkan oleh pengurus dan masyarakat Samarinda,” ujarnya.
Nidya juga memaparkan strategi Partai Golkar dalam menjaring calon pemimpin Kota Samarinda. Ini respons terhadap penunjukan bakal calon wali kota sebelumnya Andi Satya Adi yang telah meneguhkan untuk fokus di legislatif setelah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
“Tentu kita perlu mengubah strategi partai sesuai arahan DPD 1 dan DPP, bahwa kita hanya akan menjaring posisi-posisi yang kita belum punya kader,” ungkap Nidya.
Diketahui, Partai Golkar telah melakukan survei terhadap tiga nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan berkompetisi dalam Pilkada Samarinda.
Selain Nidya, dua nama lainnya adalah Wakil Ketua DPRD Samarinda H Rusdi dan Ketua MKGR Samarinda H Ridwan.
Nidya menegaskan bahwa penggunaan tiga nama calon dalam survei tersebut adalah bagian dari strategi partai untuk mengukur elektabilitas dan keinginan masyarakat.
“Kami bertujuan untuk menang dalam pemilihan dengan menempatkan calon yang layak untuk didorong dan memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat Samarinda,” tambahnya.
Seiring dengan berakhirnya proses Pemilu 2024, Samarinda dan segenap aktor politiknya pun kini memasuki fase persiapan yang lebih intensif, menuju kontestasi politik Pilkada 2024.
Dalam dinamika yang semakin berkembang, nama Nidya Listiyono muncul sebagai salah satu figur yang berpotensi memimpin Kota Samarinda ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi dan misi yang diusungnya bersama Partai Golkar.