Insitekaltim, Samarinda – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim Hj Sarifah Suraidah Rudy atau Bunda Harum bersama Staf Ahli Bidang Pendidikan Keluarga TP PKK Kaltim Hj Wahyu Hernaningsih Seno atau Bunda Seno melakukan monitoring harga dan stok komoditi di pasar tradisional pasca-Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Setelah memonitoring pasar tradisional, Bunda Harum mengatakan harga sejumlah komoditi yang biasa dibeli masyarakat di pasar mengalami penurunan harga setelah Lebaran.
“Setelah kami monitoring tadi, ternyata ada perbedaan harga sebelum dan sesudah Lebaran ya. Alhamdulillah, harga sejumlah komoditi di Pasar Segiri relatif normal dan terjangkau,” ucap Bunda Harum di Pasar Segiri Samarinda, Selasa 8 April 2025.
Didampingi Bunda Seno, Bunda Harum menjelaskan penurunan tersebut kurang lebih berkisar mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Bunda Harum meyakini melalui penurunan harga barang pasca-Idulfitri juga akan berpengaruh pada pengendalian inflasi di Kaltim.
Bunda Harum menyebutkan saat ini harga barang di pasar tradisional relatif normal atau stabil. Hal ini terlihat saat Bunda Harum mengunjungi beberapa kios/lapak pedagang, mulai sembako, ikan, daging, ayam, sayur, ikan asin hingga buah.
“Jadi, hasil dari monitoring tadi kami tanyakan harga masih terjangkau atau normal. Begitu juga stoknya pun aman hingga beberapa bulan ke depan,” jelasnya.
Mengenai harga, pantauan di lapangan, harga daging sapi impor mencapai Rp115 ribu per kilogram, ayam Rp25 ribu per kilogram, ikan asin Tarakan turun naik tergantung nelayan banyak dapat atau tidak, dimana saat ini harganya mencapai Rp230 ribu per kilogram. Telur Rp52 ribu per piring sedangkan yang besar Rp60 ribu per piring. Cabai keriting Rp65 ribu per kilogram sebelum Lebaran kurang lebih Rp120 per kilogram.
Bawang merah Rp40 ribu per kilogram, sebelum lebaran Rp60 ribu per kilogram dan beras Bulog Rp62 ribu per lima kilogram.
Selanjutnya, Bunda Harum menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk ikut memakmurkan pasar tradisional. Menurutnya, hal ini penting untuk membantu perputaran ekonomi di Kota Tepian yang berdampak signifikan bagi pedagang di Pasar Segiri.
“Kami mengimbau kepada warga khususnya ibu-ibu mari berbelanja di pasar tradisional. Kita hidupkan pasar kita, biar bisa membantu para pedagang yang ada di sini,” pesannya.
Turut hadir Plt Kadishub Irhamsyah, Kepala Disperindagkop dan UKM Heni Purwaningsih, dan perwakilan UPT Pasar Segiri.