
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Koperasi dan UMKM di Kutai Timur (Kutim) mengalami naik turun terkena dampak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kutai Timur M Husaini menyatakan hal tersebut saat diwawancarai media di Kantor Bupati Sangatta, Selasa (27/10/2020) siang.
“Secara umum rata-rata kalau koperasi simpan pinjam yang anggotanya para usaha kecil menengah (UKM) terdampak pandemi ya. Baik yang anggota koperasi maupun UKM yang sifatnya perorangan,” ujarnya.
Terkait jumlah, Husaini mengaku belum mendapatkan angka pasti mengenai koperasi dan UKM yang terpaksa harus kolap akibat pandemi.
“Kalau yang kolap data pastinya berapa, kita belum tahu. Tapi ada memang usaha-usaha kecil yang terdampak pandemi itu omzetnya menurun, dan bahkan terpaksa menyetop kegiatannya. Itu ada,” terangnya.
Kendati demikian, Husaini mengatakan ada pula UKM yang tetap bisa bertahan dengan melakukan inovasi penjualan.
“Mereka (UKM) segera berinovasi. Yang tadinya berjualan secara offline, mengharapkan konsumen datang ke warung. Tetapi karena pembelinya terbatas, sebab sekarang orang was-was keluar ya. Akhirnya mereka mengubah pola promosinya menjadi online,” tuturnya.
Husaini menambahkan selain mengubah pola promosi, UKM lain yang bertahan dengan inovasi adalah UKM yang beralih produk menjadi produk yang diminati masyarakat.
“Ada juga yang tadinya produknya A, begitu pandemi beralih ke produk B yang diminati atau dibutuhkan orang-orang saat pandemi. Contohnya yang tadinya belum membuat produk masker, sekarang ada yang sudah buat masker,” pungkasnya.