INSITEKALTIM BALIKPAPAN – Pj Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana mengharapkan  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) yang dilaksanakan  dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan pelayanan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Selain itu, Taspen  dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan dan pejabat negara, agar para  pegawai negeri setelah pensiun benar-benar sejahtera di hari tuanya,” kata Meiliana pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PT Taspen yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (31/8/2018)
Dikatakan, keberadaan Taspen  di Provinsi Kaltim haruslah dapat dirasakan oleh aparatur sipil negara (ASN) yang berjumlah sebanyak 66.302 pegawai, sehingga  dengan dukungan teknologi yang ada dan profesionalitas pegawainya akan mampu memberikan layanan yang terbaik bagi ASN di Kaltim ini.
“Pemprov  Kaltim memberikan apresiasi yang tinggi pada kinerja Taspen selama ini yang berpihak pada para ASN maupun pensiuna salnya berupa  kemudahan dalam mengakses layanan Taspen  melalui Layanan 1 Jam, Layanan Kalim Otomatis bagi ASN dan pejabat negara yang memasuki masa pensiun,” kata Meiliana.
Selain itu lanjut Meiliana,  Taspen juga  melakukan implementasi digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun atau Taspen  Smartcard memanfaatkan metode biometrik berupa sidik jari, face recognition, dan voice recognition. Harapannya dengan biometrik ini pengambilan uang pensiun semakin mudah, cepat dan tepat.
Di samping itu, kata Meiliana, Taspen  juga telah melakukan terobosan dengan bekerjasama dengan Bank Mandiri Taspen yang juga merupakan anak perusahaan Taspen  dalam rangka pembiayaan pembelian rumah bagi para ASN dengan uang muka (DP 0%). Menariknya,  kepemilikan rumah tersebut bisa dilakukan cross over ketika masih aktif sampai masa pensiun dengan usia hingga 70 tahun dengan pinjaman sampai dengan 20 tahun.
“Program seperti ini sejalan dengan pemikiran Gubernur Kaltim yang menginginkan Aparatur Sipil Negara di Kaltim segera memiliki rumah. Apalagi di Kaltim lahan masih sangat luas. Kemudahan seperti inilah yang sangat diharapkan oleh para ASN di Kaltim dan setidaknya terobosan seperti ini juga bisa ditiru oleh lembaga lainnya di provinsi ini,” kata Meiliana.
Sementara Dirut PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan isu-isu strategis yang dibahas pada Rakernas Taspen 2018 ada 5 aspek antara lain  aspek kepemimpinan antara lain revitaslisasi Taspen sebagai pengelola jaminan sosial ASN, sosialisasi dan implementasi program jaminan hari tua dan jaminan pensiun bagi ASN dan pejabat negara.
“Aspek  efektivitas produk dan proses antara pengembangan aplikasi Taspen care, implementasi Taspen Branchless, optimasliasi pelayanan klim otomatis melalui kinerja anak perusahaan host to host  PNS pusat dan daerah serta optimalisasi fungsi smart card,” kata Iqbal Latanro.
Acara tersebut dihadiri Direktur Sistem Pengembangan Direktorat Jendral Anggaran Kementerian Keuangan RI Agung Widyadi, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, Dewan Komisaris Direksi, Kepala Divisi, Kepala Kantor Utama dan Cabang PT Taspen se-Indonesia, serikat  karyawan Taspen persatuan istri pegawai Taspen serta undangan lainnya. (sumber humasprov)
 
