Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menggelar Maratua Run 2025 pada Februari mendatang. Ajang lari internasional ini mengusung konsep two in one (2 in 1) yang menggabungkan olahraga dengan promosi pariwisata.
Maratua Run 2025 dirancang untuk mendorong kemajuan sektor olahraga dan pariwisata, khususnya di wilayah remote area seperti Pulau Maratua, yang dikenal sebagai surga tersembunyi di Kaltim.
Dalam kesempatan Coffee Morning di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim bersama para sponsor potensial, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kaltim Sri Wahyuni yang juga selaku ketua panitia memaparkan struktur kepanitiaan telah terbentuk.
Struktur kepanitiaan ini diisi oleh unsur Pemprov Kaltim, termasuk Pemerintah Kabupaten Berau. Dijelaskan Sri Wahyuni bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan sebanyak dua kali untuk mempersiapkan pelaksanaan Maratua Run 2025.
“Kita lakukan dua kali pertemuan dengan unsur Pemerintah Berau dan EO. Kita juga bertemu tokoh-tokoh dan organisasi Berau,” sebutnya, Jumat (3/1/2025).
Maratua Run 2025 itu menggandeng EO Indonesia Muda Road Runners (IMRR). IMRR dipilih pemprov karena telah tersertifikasi internasional yang memiliki jejaring komunitas lari dari seluruh dunia.
Maratua Run 2025 ini akan ada dua panjang rute yang berbeda. Pertama, 5K atau lari sepanjang 5 kilometer. Kedua, 10K atau lari sepanjang 10 kilometer. Panjangnya rute ini dapat dipilih oleh peserta sesuai dengan kemampuannya.
Disampaikannya bahwa kegiatan lari di Maratua ini nantinya akan menyuguhkan keindahan alam, baik dari sisi pantai, perkampungan dan jalan-jalan yang masih asri dari Maratua.
“Ini menawarkan sensasi berlari di pulau terluar di Kaltim. Event ini diharapkan bisa memperkenalkan dan mempromosikan Maratua,” tuturnya.
Di sisi lain, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan harapannya kepada EO IMRR untuk membuat ajang yang berbeda. Apabila IMRR berhasil membuat pelaksanaan di Jakarta, menurutnya, sudah biasa. Tetapi, ajang di pulau terluar Kaltim akan menjadi spektakuler kalau berhasil dilakukan.
“Saya minta EO buat acara yang tidak biasa, kalau IMRR sukses di Jakarta biasa saja, kalau sukses di daerah remote area seperti Maratua itu baru luar biasa,” kata Akmal.
Maratua Run 2025 akan jadi tantangan baru bagi EO. Nantinya, acara ini diyakini membuahkan hasil perhatian kepada daerah terluar untuk mendapatkan keadilan. Artinya, tidak hanya kota-kota besar yang mampu menggelar kegiatan nasional dan internasional.
“Ini kontribusi untuk mewujudkan perhatian bersama terhadap daerah yang terlupakan. Seluruh daerah Kaltim harus dapat keadilan,” pungkasnya.