Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Soroti pendidikan di Kutai Timur (Kutim), Mahyudin berpesan agar pasangan calon Mahyunadi-Kinsu lebih perhatikan dan lakukan perbaikan jika menang nanti.
“Pendidikan kita harus diperbaiki karena pendidikan ini masa depan bangsa kita,” ujarnya di Masjid Al Mansyur saat menyampaikan sambutan pada Sabtu, (19/9/2020).
Wakil Ketua DPD RI ini mengaku kecewa dengan kualitas pendidikan di Sangatta yang kurang dipercaya oleh masyarakat di kota tercinta sendiri.
“Ternyata banyak sekali anak-anak Sangatta yang sekolahnya keluar Sangatta. Harusnya kita yang memiliki APBD besar, memiliki pendidikan yang berkualitas. Masa sih, kita nggak bisa bikin satu pesantren yang bagus,” tuturnya heran.
Mahyudin menilai perbaikan kualitas pendidikan di Sangatta tidak hanya mampu memberikan pilihan bagi masyarakat setempat melainkan bisa juga menarik masyarakat luar daerah untuk menyekolahkan putra-putrinya ke Sangatta.
“Saya bangun Pesantren Hajar Abyadl ini dengan kemampuan saya. Semua alakadarnya. Pembangunan Masjid Al Mansyur ini nggak ada yang dibantu pemerintah. Jadi ya sudahlah, seadanya aja kita garap pakai dana kita sendiri,” terangnya.
Pembangunan pesantren yang dibangun secara pribadi oleh Mahyudin tanpa uluran tangan dari pemerintah, memperlihatkan bahwa kepentingan pendidikan di Kutai Timur masih lemah.
“Saya berharap kalau Mahyunadi dan Lulu Kinsu menjadi bupati, ini bisa dijadikan tempat dakwah. Kalau perlu saya hibahkan aja sama pemerintah sekalian tanahnya 70 hektar Saya kasihkan saja. Dengan syarat, pesantren ini diperhatikan dan dijadikan pilihan pendidikan bagi putra putri Kutai Timur agar lebih baik lagi,” ucap Mahyudin.
Dia menambahkan, keprihatinannya terhadap pendidikan di Kutai Timur semakin memuncak ketika menyambangi sekolah dasar di Kecamatan Bengalon.
“Ternyata di tempat kita yang jalannya masih jalanan batu, sekolahannya atapnya bocor, sampai plafonnya jebol. Dan ini tidak diperbaiki sampai hari ini,” ungkapnya.
Terkait potret pendidikan di Kutai Timur, Mahyudin berpesan pada pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kutai Timur Mahyunadi-Lulu Kinsu agar peka terhadap fasilitas yang disentuh langsung oleh masyarakat seperti sekolah.
“Padahal kita mendapat penghargaan Ki Hajar Dewantara pada tahun 2019, tapi kok nggak diperbaiki. Jadi saya harap ini harus diubah. Pemerintah harus menjadi pelayan kepada masyarakat, pendidikan harus diperbaiki, dan infrastruktur harus segera diselesaikan,” pungkasnya.