
Reporter : Sukri – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda– Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, menerima mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Kaltim, jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional (HI), Senin (25/11/2019),bertempat di Gedung E Lantai I DPRD Kaltim
Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati Jaang, kepada insitekaltim.com, usai menerima mahasiswa NU Kaltim. Ia, mengatakan bahwa kedatangan mahasiswa Nahdatul Ulama Kaltim, berjumlah kurang lebih 50 orang dan didampingi beberapa dosen,tiada lain mempertanyakan fungsi Dewan, yang berkaitan, Legislasi, budgeting, controlling dan juga masuknya masalah digitalisasi 4.0
“Setelah kami jelaskan peran dan fungsi dewan, dan dari mereka berkembang sesuai disiplin ilmu masing-masing,”ucapnya
Selain itu, mereka juga mempertanyakan pada saat mahasiswa melakukan aksi tentang tuntutan penolakan, RUU KUHP, UU KPK, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, mendukung RUU penghapusan kekerasan seksual (RUU PKS), sejauh mana DPRD Kaltim merespon dan membantu proses pengajuan yang dimaksud
Disamping masalah penolakan rancangan undang-undang, dari mereka jua mempertanyakan masalah 4.0, perindustrian dikaitkan dengan kesiapan dengan sumber manusia di era milenial dan era digital saat ini. Karena dari mereka khawatir jika nanti akan diberlakukan four point zero (4.0) semuanya akan terganti dengan robot,”cetusnya
Menurut Puji Setyowati Jaang, bahwa kalaupun nanti akan menggunakan digitalisasi bukan berarti manusianya tidak bisa di manfaatkan karena tetap orang sebagai sumber utama yang menggerakkan robot-robot tersebut
“Untuk itu mulai saat ini, kita harus mempersiapkan diri dalam era digitalisasi, apalagi Kaltim di tunjuk sebagai Ibu Kota Baru dan SDM nya yang harus kita siapkan mulai sekarang,”pesannya
Ia, menambahkan bahwa memasuki era 4.0, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya sehingga nanti bukan jadi penonton mala orang lain yang memanfaatkan peluang
“Pada intinya mulai saat ini , harus bisa mempersiapkan untuk menyongsong era digilaisasi 4.0, maupin IKN di Kaltim,”tutupnya