
Reporter : Lydia – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, dikenal sebagai rumah aspirasi bagi seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa di Kaltim.
Ketua DPRD Kaltim, Drs. H. Makmur HAPK, M.M. memimpin audiensi bersama mahasiswa dan civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Rabu (16/10/2019). Dan didampingi oleh Muhammad Samsun, Sigit Wibowo, Abdul Kadir Tappa, Mimi Meriami Br Pane dan Sekwan Muhammad Ramadhan.
Foto : Humas DPRD Provinsi Kaltim
Makmur sangat bersimpati pada seluruh mahasiswa yang selalu menjalani penanganan medis saat akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kaltim beberapa waktu lalu.
“Saya prihatin dengan apa yang menimpa adek-adek mahasiswa, saya harap mereka yang sakit segera diberikan kesembuhan,” ungkapnya.
Kejadian yang menimbulkan korban luka dan sesak nafas ini seharusnya tidak terjadi, apabila masing-masing pihak mau saling berbicara.
Namun Makmur sangat mengapresiasikan mahasiswa sebagai kontrol atas kinerja dan kebijakan pemerintah maupun pihak keamanan yang telah menjalankan tugasnya.
“Demikian juga pihak keamanan, Pak Kapolda dengan jelas memberikan arahan pada jajarannya diberbagai kesempatan untuk selalu bertindak mengedepankan pendekatan persuasif dan wajib menjalankan standar operasional prosedur,” tuturnya.
Makmur mengajak seluruh insan akademika untuk pro aktif dan berkontribusi dalam sejumlah program pembangunan daerah, termasuk dalam penyusunan naskah akademik dan penyusunan draf rancangan peraturan daerah.
Presiden BEM IAIN Samarinda, Zaenal Mustofa meminta pertemuan atau audiensi tidak hanya dilakukan perlembaga atau universitas saja. Namun Zaenal meminta semua mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kaltim.
Sedikitnya ada sepuluh orang mahasiswa dari IAIN yang harus dibawa kerumah sakit dikarenakan insiden demo yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu di depan Kantor DPRD Kaltim, beberapa waktu lalu.
“Saya sangat kecewa terhadap sikap pihak keamanan baik kepolisian maupun Satpol PP pada para demonstran. Sehingga kejadian ini membuat banyak sekali korban yang berjatuhan. Mereka membawa tongkat, tameng dan lainnya, padahal mahasiswa tidak membawa apa-apa,” tutur Zaenal.
Pertemuan ini dihadiri Petinggi IAIN Samarinda. Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr M Abzar D, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr Zamroni, M.Pd, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Bunyamin, Lc, M.Ag, dan lainnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Samarinda Bunyamin, Lc, M.Ag menegaskan bahwa penting bagi tiap pihak agar saling berintrospeksi sebagai pemimpin dan mencontoh ketauladanan para sahabat Nabi Muhammad Saw.
“Seperti sidiq, tablik, amanah, dan fatonah yang ada dalam sifat para sahabat utama nabi, dan seharusnya menjadi tauladan untuk dapat diikuti, khususnya tentang bagaimana menyikapi segala persoalan ketika menjadi pemimpin,” sambungnya.
Ia berharap, nantinya akan tercipta kondusifitas dan kenyamanan serta ketentraman bukan hanya di daerah saja namun secara nasional jika mahasiswa mau melakukannya.
“Demikian pula dengan adek-adek mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi tetap mengedepankan etika dan cara-cara yang dibenarkan oleh peraturan perundangan-undangan,” tutupnya.