Insitekaltim,Samarinda – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Fadli Fakhri Fauzan membeberkan hasil analisis terhadap survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda dengan hasil keinginan besar masyarakat untuk keberlanjutan masa kepemimpinan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
“Apakah masyarakat menginginkan kembali Wali Kota Samarinda Andi Harun menjabat kembali di periode berikutnya. Jawabannya 88,4 persen menginginkan,” ujarnya pada Rabu malam, (17/4/2024) di Kafe Bagios Jalan Basuki Rahmat, Samarinda.
Kegiatan yang mengangkat tema “Satu Periode Kota Samarinda di Bawah Kepemimpinan Andi Harun” mengambil sampel 25-31 Maret 2024 dengan total 600 responden.
Tema periode Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun ini dipilih LSI untuk melihat bagaimana penilaian masyarakat terhadap sepak terjang kepemimpinan Andi Harun.
Ia juga menjelaskan bahwa menjelang pilkada pada November mendatang telah menghidupkan nuansa persaingan politik di beberapa daerah di Indonesia termasuk salah satunya Kota Samarinda.
“Jadi 7 bulan sebelum pilkada serentak November 2024, hampir semua daerah nuansa kontestasi politiknya semakin terasa, termasuk di Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim,” kata Fadli.
Fadli mengungkapkan saat ini kepemimpinan Andi Harun mengundang banyak respons positif dari masyarakat. Bahkan dirinya menyebutkan, masyarakat cenderung menginginkan kepemimpinannya tanpa adanya politik ras, suku maupun dukungan partai politik.
Sebesar 76,6 persen masyarakat Kota Samarinda besar mengaku puas terhadap kepemimpinan Andi Harun karena dianggap mampu menyelesaikan masalah, baik di bidang ekonomi, sosial, hukum dan keamanan.
Bersama wakilnya, Rusmadi Wongso, capaian kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Andi Harun meningkat menjadi 96,4 persen.
Ia juga menjelas bahwa kepribadian tidak menjadi faktor masyarakat memilih calon kepala daerah, karena hanya 14,5 persen yang berfikir demikian.
Terkait permasalahan, sebanyak 61,5 persen masyarakat mengaku cukup puas atas keberhasilan Andi Harun mengatasi banjir, kemudian 53,4 persen cukup puas dalam persoalan lapangan pekerjaan. Sebanyak 87,9 persen cukup puas atas air bersih, 70,3 persen cukup puas atas ruang terbuka hijau.
“Khusus kemacetan dan parkir liar masyarakat merasa kurang puas, termasuk dengan kemacetan sebanyak 51,4 persen dan parkir liar sebanyak 57,3 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, 87,5 persen cukup puas dalam permasalahan peningkatan jalan lingkungan. Kemudian 88,9 persen cukup puas atas revitalisasi pasar tradisional, 87 persen cukup puas dalam pelayanan publik dan 90,2 persen cukup puas atas pemberdayaan RT se-Kota Samarinda.

