Insitekaltim,Riau – Dalam rangka hari puncak peringatan HUT ke-5 JMSI Riau, sebanyak 30 jalur sampan besar sudah mendaftar untuk mengikuti Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah Gumanti.
Beberapa jalur unggulan yang akan berlaga di antaranya, Tuah Keramat Sialang Soko, Tuah Keramat Bukit Embun, Datuk Lelo Budi Kari, Buayo Danau, Tuah Kalajengking.
Sementara itu, beberapa jalur andalan dari Kabupaten Kuansing yang dipastikan ikut serta adalah Alam Cahayo, Buayo Danou, Sijontiak Lawuik, Lancang Kuning, Rajo Mudo, dan Ombak Nyalo. Persaingan ketat diprediksi akan tersaji di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah, mengingat peserta yang berpartisipasi merupakan jalur-jalur terbaik dari dua kabupaten.
“Kami menggandeng JMSI dalam penyelenggaraan acara ini sekaligus perayaan HUT JMSI di Riau. Menteri Desa juga dijadwalkan bertemu dengan kepala desa se-Riau di Peranap dalam rangka kerja sama promosi publikasi petensi desa dengan JMSI,” ungkap Dodi, pada, Sabtu, 15 Februari 2025.
Anggota DPRD Riau dari dapil Inhu-Kuansing, Dodi memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Pacu Jalur di Desa Gumanti, Kecamatan Peranap. Menurutnya, kehadiran jalur-jalur unggulan dari Kuansing akan semakin meningkatkan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan perlombaan ini.
“Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah akan menjadi tontonan yang memacu adrenalin. Jalur-jalur unggulan dari Kuansing dan Inhu akan saling beradu untuk merebut gelar juara,” ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Pacu Jalur Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah, Atan Rohadi, didampingi Panitia Tribun Finish, Lilik Indra, menyebutkan jumlah peserta diperkirakan akan terus bertambah hingga sepekan ke depan.
“Kami telah membuka pendaftaran sejak sepekan lalu. Antusiasme peserta sangat tinggi. Kami juga memprediksi akan ada tambahan jalur dari Kabupaten Kuansing yang mendaftar dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Atan Rohadi.
Dengan persiapan yang semakin matang dan antusiasme peserta yang tinggi, Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah diharapkan menjadi ajang spektakuler yang tidak hanya menghibur, tetapi juga melestarikan budaya khas Riau