Insitekaltim,Samarinda – Warga Kota Samarinda perlahan-lahan mulai menikmati wajah baru kotanya. Pembangunan kian masif terlihat, semenjak kepemimpinan kota yang dijuluki Kota Tepian itu berada di bawah komando Andi Harun-Rusmadi Wongso.
Misal saja baru-baru ini, Teras Samarinda tahap I yang telah resmi dibuka. Tempat khusus pejalan kaki dan bersepeda ini, tak pernah sepi pengunjung sejak dibuka untuk umum pada Jumat (6/9/2024) lalu dan diresmikan Senin (9/9/2024).
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak hanya akan berhenti di pembangunan Teras Samarinda tahap I saja. Sudah menunggu rentetan jadwal pembangunan lainnya yang terbagi hingga lima segmen atau lima zona tambahan.
Pertama, Zona Budaya. Zona ini mencakup Segmen Panggung Utama di Teras Samarinda tahap I, Segmen Kampung Islami (Masjid Darunni’mah) dan Segmen Pusat Islami (Islamic Center).
Zona ini ditujukan untuk memperkuat identitas budaya lokal khas Samarinda. Juga, menjadi daya tarik wisata religi. Masjid Darunni’mah sendiri akan dibuat seindah mungkin, sebagaimana mata melihat kemegahan Islamic Center Samarinda.
“Kalau mau melihat bentuk dan desain Masjid Darunni’mah, bisa membuka Youtube ‘Teras Kota Samarinda 2030’,” ujar Andi Harun yang mencoba mengajak masyarakat melihat langsung rencana pembangunan masjid itu, Senin (9/9/2024).
Kedua, Zona Ruang Keluarga. Di mana zona ini akan terbagi menjadi Segmen Anjungan di Simpang Jalan Antasari, Segmen Galeri dan Teras Samarinda Tahap 3 (kawasan Teluk Lerong).
Zona ini dirancang untuk menciptakan ruang interaksi keluarga yang nyaman dan ramah anak, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ruang publik yang bersih, aman dan nyaman.
Ketiga, Zona Lobi Tetamu. Zona ini nantinya mencakup Segmen Teras Samarinda yang telah diresmikan itu, juga Segmen Dermaga Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dermaga depan Masjid Raya Darussalam Samarinda (Teras Samarinda Tahap kedua).
Zona ini diharapkan menjadi pintu gerbang kota yang menyambut para pengunjung dan memperlihatkan wajah modern Samarinda.
Terakhir, Zona Kota Tua yang meliputi Segmen Pelabuhan Pesut di Jalan Yos Sudarso dan Segmen Silang Simpul di pelabuhan depan Klenteng Thien Ie Kong.
Zona ini nantinya, difokuskan pada pelestarian sejarah kota, memadukan elemen kota tua dengan infrastruktur modern.
“Pembangunan-pembangunan ini hanya akan terbangun dengan sinergi semua. Forkompinda, media sosial, kita share semua untuk meminta dukungan,” kata Andi Harun.
Selain meminta dukungan, Andi Harun atas nama Pemkot Samarinda dan jajarannya, meminta maaf apabila masih banyak kekurangan di masa jabatannya yang akan segera usai pada 2024 ini.
“Kami banyak kekurangan dan kami akan bertekad memperbaiki kekurangan itu,” tutupnya.