Insitekaltim, Samarinda – Pagi di Samarinda hari ini terasa lebih hangat, bukan hanya karena sinar matahari yang mulai menembus kabut, tapi karena senyum dan kepedulian yang dibagikan di jalanan, Jumat (25/10/2024).
Di sudut Jalan Ulin-Kahoi, tak jauh dari hiruk pikuk kota, ratusan bungkus nasi kuning melayang dari tangan ke tangan, memberikan lebih dari sekadar makanan namun memberikan harapan.
Kegiatan Jumat Berkah, yang sudah lima tahun menjadi rutinitas Forum Kalimantan Timur Sehat (Fokus) bersama Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB), kembali menggugah jiwa-jiwa yang haus akan kasih sayang sesama. Dalam setiap bungkus nasi kuning, terselip niat mulia dan kepedulian mendalam bagi mereka yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, kami dari Fokus dan keluarga besar GSSB setiap Jumat pagi melaksanakan kegiatan ini. Hari ini ada 700 bungkus nasi kuning yang kami bagikan di beberapa titik,” ujar Wakil Ketua Fokus H Gulman.
Titik pembagian tersebar di berbagai kawasan termasuk Islamic Center dan Pasar Pagi, dengan dukungan donatur Haji Mas’ud, juga menjadi pusat distribusi.
Kegiatan ini tak hanya memenuhi kebutuhan fisik, namun juga menjadi tanda bahwa kebersamaan dan kasih sayang masih hidup di tengah masyarakat Samarinda. Para warga sudah menanti dengan antusias setiap Jumat pagi.
“Mereka tahu bahwa setiap Jumat pagi, ada tangan-tangan baik yang membagikan makanan untuk mereka. Bahkan, yang sekadar melintas dan belum sempat sarapan pun kebagian,” lanjut Gulman.
Yang menarik, program Jumat Berkah ini tidak hanya menyasar mereka yang datang langsung ke titik-titik pembagian, tapi juga mereka yang secara tak sengaja melintas di jalan. Mereka yang mungkin tak punya waktu untuk sarapan karena aktivitas pagi yang sibuk, tiba-tiba tersentuh oleh kebaikan yang tak disangka.
“Warga yang kebetulan lewat pun bisa merasakan manfaatnya,” tutur Gulman.
Di balik setiap bungkus nasi kuning, ada pesan yang lebih dalam pesan bahwa kita semua terhubung dalam kepedulian dan kebersamaan. Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat Samarinda, membawa kehangatan dalam setiap rutinitas pagi di kota tepian.
Bagi Fokus dan GSSB, program ini tak hanya tentang memberikan makanan, tapi tentang menjaga keberlanjutan kepedulian. Harapannya, semakin banyak donatur yang ikut berpartisipasi sehingga jumlah makanan yang dibagikan bisa bertambah.
“Kami ingin meningkatkan jumlahnya, dari 600-700 bungkus menjadi lebih banyak lagi. Dengan semakin banyak titik pembagian, semakin banyak pula masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” ungkap Gulman.
Lima tahun menjalankan kegiatan ini tak membuat semangat mereka pudar, justru semakin membara untuk melanjutkan misi sosial yang penuh makna ini. Jumat Berkah telah menjadi simbol kecil dari semangat berbagi dan peduli di Fokus dan GSSB di Samarinda dan setiap bungkus nasi kuning yang dibagikan adalah janji kebersamaan.
Di tengah dunia yang sering kali sibuk dan individualis, kegiatan seperti ini mengingatkan pentingnya memberi dan berbagi, menghadirkan senyum di wajah-wajah yang tak selalu dikenal, namun selalu dipedulikan.
“Mudah-mudahan Jumat Berkah ini selalu berkelanjutan,” tandas Gulman.