
Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji melakukan Safari Ramadan 2025. Tak seperti biasa, Safari Ramadan bukan hanya dengan kegiatan buka puasa bersama dan pembagian santunan bagi kaum duafa serta anak yatim.
Gubernur Rudy Mas’ud memaknai Ramadan lebih dari sekadar kegiatan rutin membagikan makanan dan santunan. Karena itu dirinya hadir melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, Minggu 2 Maret 2025. Langkah ini sebagai upaya orang nomor satu Benua Etam itu untuk memakmurkan masjid.
Di sela-sela kerumunan jemaah, ia berjalan dengan tenang menyapa beberapa orang di halaman masjid. Kehadirannya pagi itu tidak sekadar untuk menunaikan salat subuh berjemaah, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang memakmurkan masjid sepanjang tahun, bukan hanya di bulan Ramadan.
“Kita ingin melihat masjid bukan sekadar tempat salat, tapi sebagai pusat pendidikan, sosial, dan silaturahmi bagi masyarakat,” ujarnya.
Melalui momentum Ramadan ini juga dirinya berharap masjid mampu menjadi wadah pengkaderan pemuda Islam, serta tempat pelaksanaan berbagai kegiatan seperti MTQ dan perlombaan seperti azan dan mengaji.
Gubernur Rudy mengaku, dirinya dan jajaran akan mengunjungi berbagai masjid di Bumi Etam untuk beribadah bersama masyarakat dan memastikan masjid berperan lebih luas di tengah kehidupan sosial.
“Ramadan memang bulan penuh berkah, tapi semangat untuk beribadah dan berbagi tidak boleh berhenti di sini saja. Mari kita lanjutkan di bulan-bulan berikutnya,” seru ketua DPD Partai Golkar Kaltim itu.
Tidak hanya itu, Rudy Mas’ud juga mengingatkan perlunya pengelolaan administrasi masjid yang baik. Selain menekankan pentingnya peran masjid dalam membangun generasi muda yang Islami, administrasi yang tertata rapi juga akan memudahkan masjid dalam menerima bantuan atau hibah secara efektif.
“Administrasi harus lengkap, karena akan memudahkan masjid menerima bantuan dan memaksimalkan fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial,” tegasnya.
Usai salat subuh, Gubernur Kaltim melanjutkan perbincangan dengan pengurus masjid di ruang utama. Ia mendengarkan berbagai masukan dan sesekali memberikan tanggapan untuk memperkuat peran masjid di tengah masyarakat.
Seiring matahari mulai terbit, jemaah meninggalkan masjid dengan semangat baru untuk terus memakmurkan rumah ibadah dan memperkuat hubungan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.