Insitekaltim, Samarinda – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Firman Hidayat menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Firman mengakui bahwa meskipun angka partisipasi pilkada di Samarinda relatif stabil, masih ada pekerjaan rumah untuk menyamai antusiasme yang terlihat pada Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Kami akan melakukan pendataan dan kajian lebih lanjut terkait rendahnya angka partisipasi di pilkada. Secara umum, partisipasi pilkada memang cenderung tidak setinggi pilpres,” ujar Firman Hidayat, (18/12/2024).
Firman menjelaskan bahwa perbedaan sistem pemilihan menjadi salah satu faktor utama.
Pilpres memungkinkan pemilih dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi, meskipun berada di luar domisili, sedangkan pilkada hanya berlaku bagi pemilih yang terdaftar di daerah tertentu.
Hal ini membuat cakupan pilpres yang lebih luas menjadi daya tarik tersendiri.
“Warga Samarinda yang sedang berada di luar kota atau memiliki KTP luar Samarinda tidak bisa memilih di pilkada, berbeda dengan pilpres yang memungkinkan partisipasi dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Firman menilai kesadaran lokal masih perlu ditingkatkan melalui sosialisasi dan edukasi politik yang lebih masif.
Ia menyebut, langkah strategis seperti memperkuat data pemilih dan melibatkan masyarakat secara langsung menjadi kunci untuk mendorong partisipasi.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa memilih di pilkada sama pentingnya dengan pilpres, karena pemimpin daerah memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan lokal,” tambah Firman.
Dengan program-program edukasi yang direncanakan, KPU Samarinda optimis dapat meningkatkan angka partisipasi pada Pilkada mendatang.
Firman menegaskan, kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat akan menjadi fondasi penting dalam mencapai tujuan tersebut.