
Insitekaltim, Samarinda— Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Deni Hakim Anwar bersama Dinas Perhubungan Kota Samarinda melakukan pengawasan terhadap kondisi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di sejumlah ruas jalan protokol.

Pengawasan tersebut difokuskan pada titik-titik yang masih menggunakan konstruksi lama, sekaligus mengevaluasi LPJU yang telah diperbarui guna memastikan aspek keamanan, kenyamanan, serta kualitas infrastruktur penerangan jalan di Kota Samarinda.
Peninjauan diawali di Jalan Kepahlawanan. Di lokasi ini, rombongan yang turut didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda masih menemukan LPJU dengan konstruksi lama berupa tiang bulat serta jaringan kabel bawah tanah yang kondisinya dinilai mulai rapuh.
“Selama ini dari Dishub hanya melakukan penggantian lampu tetapi konstruksinya tidak diganti. Padahal, kondisi jaringan di dalam tanah itu sudah mulai rapuh,” ujar Deni Hakim Anwar saat ditemui di kawasan Citra Niaga Samarinda pada Selasa, 16 Desember 2025.
Menurutnya, penggunaan konstruksi lama di ruas jalan protokol tidak lagi sesuai dengan standar keselamatan maupun estetika kota. Oleh karena itu, Komisi III DPRD Samarinda mendorong Pemerintah Kota untuk segera melakukan pembaruan LPJU secara menyeluruh.
“Kami mengusulkan agar sesegera mungkin, kemungkinan pada tahun 2026 dilakukan pergantian konstruksi LPJU di ruas-ruas jalan utama. Artinya, kami ingin tidak ada lagi tiang bulat atau konstruksi lama yang tersisa,” tegasnya.
Selain Jalan Kepahlawanan, pengawasan juga dilakukan di Jalan Kusuma Bangsa. Di lokasi tersebut, Deni menilai LPJU telah menggunakan konstruksi yang lebih modern dan representatif sebagai ikon kota. Tiang lampu berbahan galvanis dengan dua titik penerangan dinilai mampu memberikan pencahayaan yang lebih optimal dan merata.
“Kami melihat di Jalan Kusuma Bangsa ini sudah menggunakan tiang galvanis dengan dua lampu, satu di bagian atas dan satu di tengah. Kapasitasnya juga berbeda, sekitar 40 watt dan 120 watt sehingga pencahayaannya cukup baik,” jelasnya.
Meski demikian, Deni Hakim Anwar mencatat masih terdapat kendala di lapangan, khususnya keberadaan pepohonan yang menghalangi cahaya lampu jalan sehingga penerangan di beberapa titik belum maksimal.
“Terkait pohon-pohon yang menghalangi penerangan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar dilakukan pemangkasan ranting yang menutup cahaya lampu,” pungkasnya.

