
Insitekaltim, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur Syarifatul Sya’diah menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program unggulan Pemerintah Provinsi Kaltim, yaitu Gratispol—program bantuan pendidikan gratis mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi. Dukungan ini disampaikan usai rapat Panitia Khusus (Pansus) RPJMD bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Gedung E DPRD Kaltim, Rabu, 9 Juli 2025.
Dalam rapat tersebut, Komisi III mengundang Dinas Pendidikan, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dinas Kesehatan, serta Dinas Sosial untuk membahas teknis pelaksanaan program-program kesejahteraan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Memang sebelumnya kita belum pernah mengundang Biro Kesra dalam rapat Pansus RPJMD. Hari ini kita undang juga Dinas Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial agar pembahasan lebih teknis. Karena di rapat pertama kemarin baru dapat paparan umum dari Bappeda,” jelas Syarifatul.
Menurutnya, rapat kali ini berjalan konstruktif dan para OPD telah menyampaikan presentasi secara rinci mengenai progres dan tantangan dalam pelaksanaan program kesejahteraan, termasuk Gratispol dan layanan BPJS untuk masyarakat.
“Alhamdulillah tadi sudah dipaparkan semua. Ada sedikit mis-mis informasi sebelumnya, tapi sekarang sudah jelas. Termasuk soal BPJS, insyaallah sudah berjalan. Jadi saat kita ditanya masyarakat, kita juga bisa menjawab dengan tenang karena regulasinya sudah ada dan semua sudah on the track istilahnya,” terangnya.
Syarifatul menekankan bahwa program Gratispol menjadi salah satu terobosan besar yang secara nyata berdampak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Ia mengapresiasi komitmen Gubernur Kalimantan Timur dalam memperjuangkan akses pendidikan yang merata hingga jenjang tertinggi.
“Tadi juga disampaikan bahwa Kaltim adalah provinsi pertama di Indonesia yang memberikan bantuan pendidikan untuk anak kuliah. Di daerah lain belum ada. Ini terobosan besar dan langkah konkret Pak Gubernur agar tidak ada anak-anak kita yang putus sekolah karena alasan biaya,” ujarnya.
Dengan adanya Gratispol, lanjutnya, peluang generasi muda Kaltim untuk melanjutkan pendidikan semakin terbuka lebar, bahkan hingga jenjang S2 dan S3. Hal ini sejalan dengan visi misi pembangunan daerah yang mengedepankan kualitas sumber daya manusia sebagai pilar utama.
“Kami di DPRD tentu sangat mendukung. Ini adalah investasi masa depan, agar anak-anak Kaltim bisa bersaing, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga global,” katanya.
Syarifatul juga menegaskan bahwa Komisi III akan terus mengawal program-program kesejahteraan dalam RPJMD, termasuk memastikan distribusi bantuan pendidikan benar-benar tepat sasaran dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan.
“Intinya, kami sudah mendapat data penerima manfaat, dan paparan dari OPD terkait sudah kami simak. Ke depan, tinggal bagaimana memperkuat pengawasan dan evaluasi di lapangan,” tutupnya.

