
Penulis : Apriliani – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Samarinda – Setelah ditetapkannya Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Komisi II DPRD Kaltim gerak cepat dalam menjalankan tugas pokok fungsinya.
Dipimpin Veridiana Huraq Wang, Anggota Komisi II mengunjungi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DI. Yogyakarta, Kamis (17/10/2019)
Dijadwalkan, Jumat (18/10/2019),rombongan akan melanjutkan kunjungan kerja ke DPRD DI. Yogyakarta.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mempelajari langkah-langkah Yogyakarta dalam mengelola destinasi pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Dari sektor pariwisata saja sudah berdampak besar untuk Pendapatan Asli Daerah.
PAD terbesar Yogyakarta itu dari pariwisata, hampir 50 persen dari retribusi pariwisata. Kita ingin menggali strategi mereka sampai bisa sebesar itu,” ungkapnya
Veridiana mengaku sektor pariwisata di Kaltim belum mendapat perhatian lebih dari Pemprov Kaltim
“Potensi kita lebih besar dari Jogja. Tapi kenapa kita tidak bisa? Pemerintah hanya berharap pada sektor SDA tak terbaharukan, sebenarnya pariwisata kita menjanjikan,” kata Veridiana kepada awak media (17/10/2019)
Nanti hasil kunjungan ini akan dibahas dalam rapat internal Komisi II. Veridiana berkeinginan kedepannya Kaltim memiliki Giuden Sumber Ekonomi, harapannya PAD tidak hanya bergantung pada sektor tak terbarukan.
“Sebenarnya sektor pariwisata di Kaltim menjanjikan untuk jadi sumber pendapatan daerah. Kita ingin mengusulkan tentang Perda pariwisata, agar semua OPD terkait bisa saling bahu membahu membangun sektor pariwisata. Entah itu fasilitas fisik, segi lingkungan, ataupun pengelolaan retribusinya,” tegasnya.
Konkritnya, Komisi II berharap adanya pembentukan Perseroda di tingkat Kabupaten Kota guna meningkatkan PAD.
“Kabupaten/kota seharusnya punya Perseroda pariwisata, kita di provinsi hanya bisa mendukung. Jika ini berjalan, Kaltim tidak lagi berpangku pada sektor SDA yang sebentar lagi habis,” tutupnya.