
Reporter : Rexy – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Samarinda – Komisi II DPRD Kaltim menyoroti proses seleksi Badan Pengawas/Komisaris Independen dan Direksi BUMD Kaltim. Dimana, tahapan saat ini melaporkan hasil ke Gubernur Kaltim Isran Noor.
“Komisi II terus mengkritisi apa yang dilakukan oleh pemerintah, salah satunya tahapan seleksi direksi melalui tim pansel,” kata Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono saat ditemui media ini di Kantor Golkar Kaltim Jalan Mulawarman, Kamis (29/4/2021).
Saat dilakukannya pertemuan bersama tim pansel beberapa waktu lalu, Tiyo mengungkapkan bahwa hingga sekarang pihaknya belum mendapat rekam jejak peserta.
Sementara itu, Ini merupakan upaya keterbukaan informasi terhadap masyarakat. Sisi lain, agar legislatif tahu siapa saja yang akan dipilih. Bisa saja pemerintah atau tim pansel tidak tahu, namun legislatif lebih tahu karena mendapat sebuah informasi.
“Seperti, pernah tersangkut kasus korupsi dan lainnya. Walaupun secara prerogatif, gubernur punya kewenangan full untuk menentukan direksinya,” ungkapnya.
Adapun, fungsi legislatif hanya sebagai monitoring. Namun, Komisi II terus menyuarakan supaya dilibatkan dalam tahapan seleksi direksi perusda.
“Walau secara aturan, kita tidak bisa dilibatkan secara langsung. Tapi setidaknya, saat diseleksi dan mau diumumkan dikasih tahu,” paparnya.
Tujuannya, agar ada hearing setelah dan sesudah pemilihan. Salah satu contohnya yakni adanya program dan strategi bisnisnya.
“Namun kalau tidak bisa, apa boleh buat. Kita hanya bisa menunggu, setelah ditetapkan baru kita adakan hearing dan minta teknisnya seperti apa. Sebelum dia menjabat harus punya strategi bisnis,” tegasnya.
Enam bulan ke depan, harus ada evaluasi dan review setelah mereka yang terpilih menjabat. Jika selama enam bulan minusnya masih bisa ditoleransi, akan diberi kesempatan lebih dulu untuk memperbaiki.
“Namun, apabila minus bertambah dan tidak dapat profit apa-apa, mohon maaf, saya pikir pemerintah harus segera mereview. Bikin saja komitmen, satu tahun tidak ada progres maka harus mundur,” tandasnya.