Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – H Lulu Kinsu kisahkan pengalaman hidupnya dari nol hingga menjadi pengusaha muda yang sukses.
Putra sulung dari lima bersaudara ini mengaku kondisinya yang beruntung sekarang merupakan hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun di masa lalu.
“Tahun 2001 saya mulai dari nol. Saya sempat ikut sama kakak saya usaha kayu,” ungkapnya.
Setelah mengumpulkan modal untuk menikah, pengusaha yang akrab disapa Haji Kinsu ini kembali melanjutkan perusahaan kayu miliknya hingga tahun 2004.
“Pas Pak SBY menjabat di tahun 2004, saya banting setir sudah ke distribusi bahan bakar, tapi masih skala kecil. Bahkan enggak dapat untung. Kadang-kadang cuman dapat ongkos mobil saja,” kisahnya.
Haji Kinsu mengatakan perjuangannya dalam menggeluti usaha bahan bakar tidaklah mudah. Usahanya kerap dihadapkan dengan ujian seperti kecelakaan angkutan, hingga tidak mampu membayar leasing.
Tapi Haji Kinsu tetap tekun menjalani usahanya dan terus belajar untuk menjadi lebih baik agar hasilnya nanti berbuah manis.
“Apalagi dengan masuk di Pertamina itu tidak mudah, buka pintu Pertamina itu susah. Saya pernah itu pertama-tama mau masuk ke Pertamina dari Sangatta ke Balikpapan hanya melihat pintunya saja,” terangnya.
Kesulitan yang dihadapi Haji Kinsu dalam memperjuangkan nasibnya menjadi tantangan dan cita-cita yang sekarang bisa ia wujudkan.
“Saya bertekad bagaimana caranya saya bisa masuk ke pintunya Pertamina. Itu dulu yang menjadi cita-cita saya. Alhamdulillah dua tahun kemudian saya ‘jebol’ pintu itu, sekitar tahun 2006 atau 2007,” tuturnya.
Tidak sampai di situ, Haji Kinsu tetap ulet menggeluti pekerjaannya hingga bisa mendapatkan penghargaan dari salah satu perusahaan terbaik di dunia itu.
“Saya mendapat reward dari Pertamina sebagai agen penjualan dan pelayanan customer terbaik untuk Kaltim. Dan penghargaan ini masih saya pertahankan hingga sekarang,” pungkasnya.