Insitekaltim,Samarinda-Millenial dan pemilu merupakan fenomena yang yang sedang sering disebutkan hari ini. Setiap jejaring sosial dipenuhi dengan pendapat-pendapat yang diutarakan oleh banyak pihak khususnya oleh millennial tentang pilihan politiknya masing-masing.
Ditemui di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Widyagama hari ini (16/4/2019), Darman sapaan akrabnya yang merupakan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Universitas Widyagama mengatakan “kita yang disebut generasi millennial ini pada akhirnya tidak banyak berpikir tentang pemilu
“Bagi kami yang statusnya perantau di samarinda ini, untuk sosialisasi A5 saja itu tidak sampai menyentuh kami di kampus-kampus ini.”
Ia menambahkan bahwa hadirnya proses pemilu ini hanya memperlihatkan demokrasi berbelit-belit dengan urusan administrasi. Hadirnya KPU dan Bawaslu dirasa gagal untuk membuat kami mahasiswa peduli terhadap pemilu ini.
“Sudah waktunya yang tua-tua itu tidur di rumah, giliran yang muda di panggung politik,” tegasnya.
Insitekaltim juga menemui Jeki salah satu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widyagama. Berbeda dengan yang diungkapkan Darman sebelumnya, ia mengatakan “Pemilu ini merupakan ajang pembelajaran bagi kita anak-anak muda, karena nantinya kita yang akan memegang estafet pemerintahan di masa depan.”
Hal ini merupakan gambaran kecil dari aspirasi anak muda untuk kemajuan Pemilu kita ke depan.(Renalt)