Insitekaltim,Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan apabila korupsi masih terjadi, maka kesejahteraan tidak akan pernah terwujud dan kemiskinan pasti akan meningkat.
“Jadi kalau bapak ibu ingin menuntaskan kemiskinan, maka tidak ada dan tidak boleh ada korupsi,” kata Firli di hadapan para kepala daerah dan sekretaris daerah se-Indonesia.
Hal tersebut ia katakan pada Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Selasa (21/3/2023).
Ia menegaskan, jangan sampai pejabat pemerintahan ada yang bermain, apalagi dengan dana hibah.
“Tunjukkan bahwa pemerintahan bisa berjalan tanpa korupsi,” pesannya.
Ia mengungkapkan, pengetahuan seseorang terkadang tidak berpengaruh terhadap perilakunya sendiri.
“Ini seharusnya sama. Kalau dia katakan tidak boleh, maka dia tidak akan (korupsi),” ucapnya.
Ia pun memaparkan, pada tahun 2019, Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) diangka 3,7 selanjutnya di tahun 2020 naik menjadi 3,84, kemudian tahun 2021 menjadi 3,88 dan di tahun lalu berada diangka 3,93.
“Ini maknanya, semakin dia mendekati angka lima maka kita adalah antikorupsi. Jadi target kita mudah-mudahan bisa wujudkan IPAK itu di angka 4-5, sehingga betul-betul terwujudnya antikorupsi,” harapnya.
Ia menegaskan, sesungguhnya pemberantasan korupsi adalah tugas bersama dan ia menyadari, KPK tidak mungkin bisa bekerja mencegah korupsi sendiri. Oleh karena itu, KPK bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan aparat pengawas pemerintah.
“Tidak akan pernah sebuah negara hancur karena pelaku kejahatan, tapi negara akan hancur karena ulah mereka yang hanya menonton tanpa melakukan apapun,” tegasnya.
Ia juga meyakini, sesungguhnya dunia ini disiapkan oleh orang-orang baik dan berharap pada saatnya korupsi itu adalah masa lalu yang berubah menjadi peradaban bebas korupsi.
“Kalaupun kita bukan orang baik, maka setidaknya anda satu-satunya orang baik. masa depan bangsa tergantung pada kita semua,” pungkasnya.