Insitekaltim,Samarinda – Memasuki tahun baru 2024 Kaltim kembali mendapatkan dana karbon dari Bank Dunia. Selain itu, masih ada tambahan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyebutkan tambahan dana yang diberikan Bank Dunia akan menjadi dorongan Kaltim untuk mengembangkan potensi perekonomian.
Baginya, hal tersebut adalah sebuah hak istimewa yang sepatutnya digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membangun Kaltim.
“Dengan berbagai prestasi dan keistimewaan itu menjadikan Provinsi Kaltim sebagai pusat peradaban baru. Pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur,” ungkap Sekda Sri pada Kamis, (4/1/2024) di Kantor Dispora Kaltim saat Mini Dialog bersama TVRI Kaltim.
Selain itu, hal lain yang juga mendorong kemajuan selain kehadiran IKN di Kaltim yaitu kapasitas pendapatan (fiskal) Kaltim melebihi dana transfer.
Tranformasi ekonomi dan energi, lanjutnya, menjadi strategi yang harus dipikirkan untuk menjadi langkah maju mewujudkan sentra pertumbuhan ekonomi.
Sehingga ke depannya ketergantungan Kaltim dalam pemenuhan sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Mewujudkan hal tersebut, dilakukan dengan memperkuat program hilirisasi industri dan menyiapkan pasar-pasar baru bagi UMKM.
“Bahkan desainnya bisa bekerjasama dengan lembaga internasional,” usulnya.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah mampu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat agar pengembangan energi terbarukan dapat didukung semua pihak.
“Kalau kita mampu melakukan transportasi ekonomi dan energi. Maka, diyakini tren ekonomi Kaltim terus tumbuh signifikan,” harapnya.