Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang ada di Samarinda, baik dari kurangnya sarana prasarana, tidak di indahkannya pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan, bahkan dikabarkan ada pasien tidak dapat ruangan karena tidak memiliki uang. Salah satu rumah sakit yang dikeluhkan oleh masyarakat adalah Rumah Sakit Abdul Moeis.
Kepala Bidang Pelayanan Medik, drg. Latifah, MARS, saat ditemui di ruanganya lantai 2 RS. Moeis, jalan H.A.M Rifaddin Samarinda Seberang, Rabu (12/2/2020). Ia, mengungkapkan terkait keluhan masyarakat berkenaan pelayanan belum mendengar langsung dari pasien. Kami sebagai rumah sakit pemerintah mengutamakan pelayanan untuk semua pasien dengan baik, nyaman, terlindungi.
“Jadi pelayanan dan keselamatan pasien di nomor satukan kalau pembiayaan itu nomor 2,”ucapnya
Lebih lanjut, beberapa waktu lalu ada pasien yang masuk memerlukan penanganan 3 dokter spesialis dan sudah tidak sadarkan diri. Kami tetap berikan pertolongan walaupun tidak memiliki jaminan kesehatan dan uang,”bebernya
Ia, mengatakan Rumah Sakit Moeis untuk standar alat dan pelayanan sudah bisa dikategorikan bagus, namun masih kurang di sarana seperti Central Sterile Supply Department (CSSD)
Selain itu, kenaikan BPJS sangat mempengaruhi dengan pelayanan yang ada, karena tidak membayar tunggakan bulanan, tidak memiliki jaminan, dan tidak ada uang sehingga berdampak pada rumah sakit, mau tidak mau memberikan pertolongan keselamatan terlebih dahulu,”ujarnya
Kami berharap masyarakat yang ingin berobat maupun masuk rumah sakit untuk mempersiapkan terlebih dahulu kelengkapannya seperti, jaminan kesehatan, asuransi, uang dan lainnya Agar lebih memudahkan administrasi.
“Rumah Sakit jika banyak yang tidak bisa membayar dan tidak ada jaminan juga susah beroperasional dengan lancar, karena kita juga harus membeli seperti, obat-obatan, makan minum pasien, serta standar kebutuhan lainnya yang memerlukan anggaran,”tutupnya
Tidak ada komentar
Semoga apa yang disampaikan sesuai dengan realita di lapangan. Bukan sekedar kata tapi aplikasi dilapangan juga harus di buktikan