INSITEKALTIM.MALINAU – Kabupaten Malinau dilanda kelangkaan bahan bakar jenis bensin dan Gas Elpiji 3 kg. Kini harga bensin melonjak mencapai Rp. 25 ribu per 2 liternya.Tidak seperti di Malaysia pengecer minyak dipinggir jalan itu tidak ada.sedangkan di indonesia menjamur tanpa ada larangan dari pemerintah setempat, seperti yang terjadi di Malinau
Tim pengawas distribusi BBM dan Gas Elpiji Ernes Silvanus Asisten II Pembangunan dan Perekonomian Pemerintah Daerah kabupaten Malinau Via Whatsapp kepada insitekaltim, menyampaikan laporan yang ia terima.” Terkait dengan berita di kabupaten Malinau, dapat kami sampaikan bahwa dikarenakan ada kerusakan SPOB (tanker reguler).
Selain itu terdapat 1 APMS yang tidak operasi karena kebakaran. maka malam ini dilakukan alih suplai BBM dari Jobber Berau untuk 2 APMS dengan total 4 MT (@10 Kl),premium sebanyak 20 KL dan solar 20 KL
“Tujuan: APMS 66.07.16 (Semoga Jaya) 10 KL premium dan 10 Kl solar APMS 66.07.23 (Tribuana) 10 Kl premium dan 10 Kl solar 2 mobil solar menggunakan mobil PT. Maluang, 2 mobil premium menggunakan mobil PT. Menara Hasil Jaya.
Kondisi proses loading est berangkat 23.45. estimasi tiba di SPBU Malinau perkiraan perjalanan 14 – 16 jam. SPOB reguler diupayakan besok selesai perbaikan sehingga bisa langsung loading dan diberangkatkan ke Malinau.
“Terkait pengalihan suplai BBM dari Berau. dan di rencanakan sore ini akan diberangkatkan.Dan tambahan ada 2 mobil tangki premium masing- masing sebesar 16 KL ke Malinau untuk PT Semoga Jaya dan PT Tribuana,”ungkapnya
Kami terus memantau untuk pengiriman kapal reguler ke Malinau guna menjaga stok disana, sehingga BBM dari alih supply tetap tersedia sampai kapal reguler tiba di Malinau.
Wartawan : Selamat.AL