Insitekaltim,Perangat Selatan – Kemacetan panjang terjadi di jalur Samarinda-Bontang pada Minggu (19/5/2024). Kemacetan sudah terjadi sejak Minggu pagi, hingga Minggu malam. Kemacetan panjang terjadi menuju Samarinda dan sebaliknya Bontang. Kemacetan diperkirakan masing-masing sepanjang 5 km atau total 10 km hingga pukul 11 malam tadi.
Anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Kaltim Brigadir Polisi Edi Siswanto di lokasi kejadian mengungkapkan kecelakaan yang mengakibatkan kemacetan sepanjang 5 kilometer dari arah Samarinda itu disebabkan yang trailer membawa angkutan melebihi kapasitas.
“Dengan muatan tiang panjang karena tidak bisa naik gunung akhirnya termundur. Kemungkinan besar karena melebihi kapasitas,” ungkap Edi pada Minggu malam, (19/5/2024) di Desa Perangat Selatan, Jalan poros Samarinda-Bontang, kilometer 75.
Ia menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu, 18 Mei 2024 malam, sekitar pukul 9 malam.
Trailer tersebut datang dari arah Samarinda menuju Bontang. Edi menguraikan menurut keterangan yang diberikan oleh supir trailer tersebut mengenai detail kejadian yang dialami.
“Keterangan dari driver-nya dia lambat ngoper preslening, akhirnya jadi netral tidak terkendali. Akhirnya mundur ekornya masuk di jurang, kepalanya masih di jalan raya melintang terlipat. Akhirnya ya terjadi kemacetan panjang ini,” jelasnya.
Edi mengatakan pihaknya telah mengurai kemacetan lalu lintas secara perlahan.
“Pelan-pelan dengan sistem buka tutup sampai saat ini,” imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, pihak pemilik kendaraan telah mengupayakan alat berat dari Samarinda yang diperkirakan akan sampai 2-3 jam ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
“Terakhir sudah di Simpang Badak. Ke sini paling sekitar 3 jam karena alat berat (jalan lambat),” kata Edi.
Menurutnya, kepadatan lalu lintas yang terjadi bukan semata-mata karena kecelakaan trailer tersebut.
“Karena hari ini kan Minggu, besok orang kerja pada pulang kembali ke aktivitas masing-masing,” paparnya.
Sebagai informasi, kecelakaan tersebut tidak memakan korban jiwa maupun luka-luka, termasuk supir yang mengendarai trailer tersebut.
Senin pagi ini arus lalu lintas Samarinda -Bontang sudah kembali lancar, setelah evakuasi trailer dilakukan hingga menjelang subuh.
“Evakuasi dilakukan dengan tiga trailer sekaligus, baru bisa ditarik. Rantai penarik beberapa kali putus. Tapi alhamdulilah, selesai juga,” kata Edi, warga setempat yang ikut membantu evakuasi.
Evakuasi dilakukan dalam kondisi hujan sangat lebat malam tadi. Setelah evakuasi trailer dilakukan hingga menjelang subuh.
Senin pagi ini arus lalu lintas Samarinda -Bontang sudah kembali lancar, setelah evakuasi trailer dilakukan hingga menjelang subuh.
“Evakuasi dilakukan dengan tiga trailer sekaligus, baru bisa ditarik. Rantai penarik beberapa kali putus. Tapi alhamdulilah, selesai juga,” kata Edi, warga setempat yang ikut membantu evakuasi.
Evakuasi dilakukan dalam kondisi hujan sangat lebat malam tadi. Evakuasi dilakukan hingga menjelang subuh.