
Insitekaltim, Kukar — Upaya Pemerintah Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu dalam menangani stunting menunjukkan hasil signifikan. Dalam dua tahun terakhir, jumlah kasus stunting yang sebelumnya tercatat mencapai 18 anak, kini berhasil ditekan hingga tersisa 2 hingga 3 kasus ringan yang dikategorikan sebagai kekurangan berat badan, bukan stunting.
Kepala Desa Loh Sumber Sukirno menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja kolektif seluruh elemen masyarakat desa, termasuk keterlibatan aktif kader Posyandu dan tim Penggerak PKK.
“Penanganan stunting di Desa Loh Sumber bisa diatasi, sesuai arahan dan petunjuk dari Pak Bupati. Kami bekerja sama dengan kader posyandu dan tim PKK yang memberikan makanan tambahan bergizi. Semua dilakukan bersama-sama,” ujarnya, Jumat, 30 Mei 2025.
Saat ini, Desa Loh Sumber memiliki lima posyandu aktif yang diperkuat oleh 25 kader terlatih. Setiap posyandu melibatkan lima kader yang bertugas rutin memantau tumbuh kembang balita dan memberikan edukasi kesehatan kepada orang tua.
Sukirno menegaskan bahwa kegiatan posyandu berjalan secara konsisten dan menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di desa.
“Pelaksanaan program dilakukan secara konsisten dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Ini sangat membantu dalam hal pemantauan dan penanganan stunting,” jelasnya.
Penurunan angka stunting juga didukung oleh pemberian makanan tambahan bergizi secara berkala, serta edukasi langsung kepada ibu-ibu mengenai pentingnya pola makan sehat dan kebersihan lingkungan.
Lebih jauh, Sukirno menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus menjaga sinergi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Ia berharap, keberhasilan ini dapat menjadi langkah awal menuju lahirnya generasi sehat dan cerdas di Desa Loh Sumber. (Adv)