
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Menyikapi perkembangan pandemi Covid-19 yang merebak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Plt Bupati Kutim H Kasmidi Bulang gelar rapat koordinasi bersama Satuan Tugas Penangangan Covid-19 setempat.
Pembelajaran tatap muka (PTM) merupakan salah satu persoalan yang dibahas pada rapat koordinasi pertama Satgas Penanganan Covid-19 Kutim itu di Ruang Rapat BPBD Kutim, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (7/01/2021) siang.
Setelah dua jam berdiskusi, Kasmidi memutuskan untuk menunda rencana PTM se-Kabupaten Kutai Timur hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Rencana pembelajaran tatap muka kita tunda untuk sementara waktu, biarkan anak-anak kita tetap belajar dari rumah saja,” kata Kasmidi.
Pemkab Kutim akan segera membuat edaran untuk sekolah-sekolah terkait masih berlanjutnya pembelajaran daring.
“Berkaitan dengan pendidikan, kita meminta untuk sementara ditunda dulu. Pertimbangannya karena kita melihat perkembangan hasil vaksin sambil berjalan, dan kita akan monitor terus,” jelas Kasmidi.
Tingginya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutai Timur khususnya Kecamatan Sangatta Utara membuat pemerintah kesulitan untuk memastikan PTM aman dilaksanakan.
“Pemkab Kutim tidak mau mengambil risiko jika memaksakan pembelajaran di kelas,” tegasnya.
Sementara itu, rencana sebanyak 2.720 dosis vaksin akan diterima Kabupaten Kutai Timur dalam waktu dekat. Dari jumlah vaksin yang akan diterima, sebanyak 1.915 vaksin akan diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan sisanya diperuntukkan bagi masyarakat.