Reporter: Asih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Dalam rangka kunjungan kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Balikpapan untuk melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Jumat (6/8/2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kegiatan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara nasional di delapan wilayah, termasuk di Kalimantan Timur yang kasus positifnya masih tinggi.
“Hari ini kita melihat bahwa terkait penambahan kasus harian yang terjadi di Kaltim masih tinggi. Di antaranya 76 persen masyarakat dirawat di rumah sakit, kemudian rata rata sisanya dirawat di tempat isolasi terpusat dan 20 ribu warga isolasi mandiri (isoman),” kata Listyo Sigit Prabowo.
Dia menyarankan kepada warga Kaltim untuk mau dirawat di tempat isolasi terpadu yang disiapkan, karena fasilitas kesehatan ada dan tenaga kesehatan juga selalu siap (standby). Masyarakat yang belum berani ke tempat isolasi terpadu dan memilih isoman tentunya ada risiko apalagi ada gejala.
“Saya sarankan masyarakat mau dipindah ke tempat yang sudah disiapkan. Ini untuk menekan jumlah kasus Covid-19 menurun dan jumlah sembuh meningkat.
Hal senada juga disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto jika melihat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kalimantan Timur masih cukup tinggi.
“Oleh karena itu harus dilakukan upaya menurunkan angka penularan dengan tiga langkah yaitu melaksanakan 3M secara ketat, melakukan 3T dan percepatan vaksinasi,” kata Hadi Tjahjanto.
Dia mengemukakan jika melihat konsep data tracing nilainya masih kecil, hasil pelacakan terkonfirmasi yang dipersyaratkan WHO 1:30, namun di Indonesia masih 1:15. Memang sudah dilaksanakan namun jumlah dari kontak erat harus ditingkatkan, sehingga mengurangi konfirmasi yang terus bertambah setiap hari.
Lanjut Hadi Tjahjanto dalam pelaksanaan tes tracing terkait kasus kontak erat harus disiapkan sarana dan prasarana dan karantina. Jika langkah-langkah pencegahan dilakukan dengan baik insyaallah Kaltim segera bebas dari Covid-19.
Namun hal itu tidak mudah karena permasalahan yang dihadapi sangat banyak yakni masalah komunikasi, koordinasi dan masalah sebaran penduduk.
Hadi Tjahjanto menambahkan oleh karena itu pelaksanaan tracking di lapangan juga dilakukan Babinsa atau Bhabinkamtibmas guna menekan angka penularan Covid-19.

