Insitekaltim,Samarinda – Dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional 2024 yang jatuh pada 25 Agustus, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Pera) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Fitra Firnanda menyampaikan diperlukannya kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani kebutuhan perumahan yang semakin mendesak.
Hari Perumahan Nasional, yang diperingati setiap tahun sejak 2008, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen nasional dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah (MBR).
Disebutkan Fitra bahwa tantangan perumahan nasional semakin kompleks. Di mana, saat ini ada 12,7 juta keluarga yang belum memiliki rumah, dengan kebutuhan mencapai 740.000 unit per tahun.
“Ini adalah tugas besar yang memerlukan upaya berkelanjutan,” ujar Fitra Firnanda yang diwakili Sekretaris PUPR-Pera H Abdurrahman, dalam acara Closing Ceremony Peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2024 di Ballroom Crystal III Hotel Mercure, Samarinda, Kamis (26/9/2024).
Fitra mengingatkan bahwa sejak Kongres Perumahan Rakyat Sehat tahun 1950 yang diprakarsai oleh Wakil Presiden pertama RI Muhammad Hatta, komitmen untuk menyediakan perumahan layak bagi rakyat terus menjadi prioritas.
Namun, dengan angka backlog perumahan yang signifikan, perlu ada langkah konkret untuk meningkatkan implementasi program-program perumahan, termasuk Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang saat ini sedang berjalan.
Dilanjutkan Fitra, Pemerintah Pusat telah mencanangkan berbagai program. Tetapi, implementasinya masih perlu optimalisasi. Ia juga menyoroti bahwa program perumahan harus fokus pada jangka pendek dan jangka panjang.
“Kita perlu meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam alokasi APBD untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman,” tegasnya.
Dalam jangka pendek, APBD harus diarahkan untuk mendukung pembiayaan perumahan MBR, sementara dalam jangka panjang, pembangunan perumahan diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua sebagai bangsa. Kebutuhan perumahan ini bisa terpenuhi hanya jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta,” ujarnya menutup sambutannya.
Dengan peringatan Hari Perumahan Nasional ini, Fitra Firnanda berharap masyarakat Kaltim, khususnya yang tergolong MBR, dapat menikmati hak mereka atas hunian yang layak, aman dan terjangkau.