
Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji berkomitmen bakal meniadakan rapat yang dilaksanakan di hotel sebagai bentuk implementasi dari pelaksanaan efisiensi anggaran di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Efisiensi tetap kita jalankan. Pelaksanaan kegiatan efisiensi dengan cara meniadakan rapat-rapat yang dihelat di hotel,” demikian diungkapkan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud kepada awak media usai memimpin Rapat Pimpinan di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin 3 Maret 2025.
Selain itu, ujarnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga bakal memangkas biaya perjalanan dinas sebesar 50 persen. Dan, jika memungkinkan dipangkas hingga 70 persen.
“Perjalanan dinas juga minimum dipotong 50 persen. Mungkin kalau memang masih bisa ditambah 70 persen. Dicukupkan 70 persen,” terang Rudy.
Pemangkasan ini merupakan dampak dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengamanatkan efisiensi belanja negara termasuk dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanda daerah (APBD). Sebelumnya, APBD Kaltim telah disepakati sebesar Rp21 triliun tetapi kemudian mengalami pemangkasan sebesar Rp402 miliar.
Kendati terjadi pemangkasan, namun ia menyebut hal tersebut tidak memengaruhi program. Sebab hal itu selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Program tidak terpengaruh. Kalau itu sesuai juga dengan Asta Cita dari Bapak Presiden tentang upaya meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk infrastruktur agar bisa melaksanakan hilirisasi maupun digitalisasi. Dan, semuanya itu sudah sesuai dengan Asta Cita dari Bapak Presiden,” beber Rudy.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud mengimbau seluruh jajarannya untuk fokus dan mengedepankan aspek pelayanan bagi masyarakat Kalimantan Timur.
“Penting bahwa tugas kita adalah melayani rakyat Kalimantan Timur dalam bekerja. Jadi, yang paling utama yaitu fokus,” ucap Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud usai memimpin Rapat Pimpinan di Ruang Ruhui Rahayu di Kantor Gubernur Kaltim, Senin 3 Maret 2025.
Lebih rinci dijelaskan Rudy, fokus konsentrasi yang dimaksud berkutat pada aspek kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Termasuk untuk bayi di bawah lima tahun (balita) serta ibu hamil dan menyusui.
“Itu program yang paling utama. Begitu pula beberapa infrastruktur termasuk kegiatan umroh,” katanya. Kendati diberikan kemudahan bagi para peserta didik untuk menempuh pendidikan gratis, namun terdapat syarat yang wajib dipenuhi oleh peserta didik itu sendiri. Syarat yang dimaksud berkaitan dengan keinginan dari peserta didik itu sendiri untuk menyelesaikan pendidikannya.
“Kalau nggak sekolah gimana? Harus ada syaratnya. Dia harus sungguh-sungguh mau sekolah kalau nggak sekolah bagaimana?” tanya Rudy.
Selain itu, sambungnya, syarat lainnya dengan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di Kalimantan Timur dan bersekolah di Kalimantan Timur.