Insitekaltim,Samarinda – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tingkat SMA dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin (19/8/2024).

Di Samarinda, SMA Negeri 16 menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan ANBK, dan mendapat kunjungan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Kurniawan.
ANBK merupakan program penting dalam sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa dan kualitas pendidikan di tingkat sekolah. Dengan menggunakan teknologi komputer, ANBK diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan efisien dalam menilai kompetensi siswa.
Selain itu, ANBK juga berfungsi sebagai alat evaluasi strategis yang mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Pelaksanaan ANBK di SMA Negeri 16 Samarinda akan berlangsung selama dua hari, 19-20 Agustus 2024.
Pada hari pertama pelaksanaan, Kepala SMA Negeri 16 Samarinda Abdul Rozak Fahruddin menyampaikan kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan.
“Proses ANBK di hari pertama ini berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Abdul Rozak.
Sebanyak 45 siswa dari SMA Negeri 16 Samarinda menjadi peserta inti dalam ANBK, dengan 5 siswa tambahan sebagai cadangan.
Dalam pelaksanaannya, diterapkan sistem pengawasan silang antarsekolah untuk memastikan integritas proses asesmen. Pelaksanaan ANBK di sekolah ini dilakukan dalam satu sesi yang mencakup seluruh peserta.
Lebih lanjut, Abdul Rozak menyampaikan tujuan utama ANBK itu sendiri, yaitu untuk mengukur kompetensi siswa dalam mata pelajaran yang telah ditentukan, menyediakan data untuk evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan, serta memberikan informasi berguna bagi guru dan sekolah dalam merencanakan pembelajaran yang lebih efektif.
“Tujuan utama dari ANBK ini adalah untuk mengukur kompetensi siswa serta mengevaluasi kualitas pendidikan di sekolah kami. Hasil dari ANBK ini akan sangat berguna dalam perencanaan pembelajaran ke depan dan tentunya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami,” jelas Abdul Rozak.
Selain itu, ANBK juga diharapkan dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga perbaikan yang berkelanjutan dapat dilakukan.
Abdul Rozak berharap hasil dari ANBK ini dapat memberikan gambaran yang valid dan dapat dipercaya mengenai kondisi pendidikan di sekolahnya.
“Harapan kita melalui ANBK ini bisa mendapatkan hasil asesmen yang valid dan dapat dipercaya untuk digunakan dalam evaluasi pendidikan dan perencanaan ke depan,” pungkasnya.