
Insitekaltim,Kukar – Kepala Desa Kersik Jumadi membagikan pengalaman terkait tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin desa saat berkunjung ke Podcast Sukri N D’Genk di SCaffe Kota Samarinda, Rabu (11/10/2023).
“Namanya jabatan itu adalah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.
Menurut Jumadi, kunci dalam memimpin sebuah desa adalah menghadapi tantangan dalam mewujudkan ide dan gagasan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Tantangannya dalam saling berbagi ide/gagasan dengan masyarakat kemudian mengumpulkannya untuk direalisasikan dan setelah terwujud sejauh mana manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.
“Perjalanan kepala desa atau pemimpin di suatu tempat itu bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat yang ada di tempat kita,” sambungnya.
Jumadi juga menjelaskan pendekatannya dengan warga desa. Ia menekankan pentingnya turun langsung ke lapangan dan tidak hanya mendelegasikan tanggung jawab.
Contohnya, lanjut Jumadi, ketika ada pembangunan, kehadiran fisik kepala desa sangat diperlukan untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik dan memotivasi partisipasi warga.
“Jadi tidak hanya sekadar kepala desa namanya, tapi memang wujud fisiknya. Kepala desa seperti itulah yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.
Terkait anggaran Rp2 miliar untuk desa, Jumadi menjelaskan bahwa dalam hal pengelolaan dan alokasi dana di Desa Kersik diputuskan melalui musyawarah desa (musdes).
Dalam musdes, semua pemangku kepentingan di desa diajak untuk duduk bersama dan memutuskan prioritas pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Pokoknya semua yang punya kepentingan di sana kita ajak duduk bersama, kemudian kita menyampaikan bahwa masyarakat itu kebutuhannya ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, guru yang telah mengajar selama 10 tahun ini juga menjelaskan bahwa proses tersebut untuk memastikan bahwa pengelolaan dana desa dilakukan secara bersama-sama dan berkelanjutan.
“Dengan cara ini, komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan,” tandas Jumadi. (Adv)