Insitekaltim, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menjadi kontributor positif bagi perubahan.
Hal ini disampaikannya sewaktu memberikan pembekalan dalam rangka penguatan soft skill bagi ASN Pemkot Samarinda pada Kamis (19/12/2024), yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Samarinda di Ballroom Hotel Aston Samarinda.
“ASN pasti bisa belajar sendiri untuk memiliki gagasan supaya memiliki jiwa kontributor positif untuk melakukan perubahan,” tegasnya.
Dirinya menyebutkan bahwa ASN harus terus belajar dan belajar untuk memperbaiki diri dan kualitas produktivitasnya.
Diumpamakannya, sekolah didirikan untuk mereka yang belum bisa belajar sendiri. Tetapi lain hal bagi ASN, sudah seharusnya mampu belajar secara mandiri untuk memenuhi kualitasnya.
Hadirnya ASN muda di lingkungan pemkot, diharapkan Andi Harun dapat menjadi motor penggerak bagi ASN lain dan organisasi perangkat daerah (OPD) di mana ia ditugaskan.
Dibutuhkan soft skill, seperti kejujuran, ketelatenan, kecerdasan dan komunikasi yang baik. Namun, ditekankan Andi Harun, tetap diperlukan hard skill seperti relevansi pendidikan, sertifikasi, cara berkarya dan produktivitasnya.
“Tapi harus punya hard skill juga, jujur saja tidak cukup, harus berproduksi. Maka kurang nilainya kalau jujur saja. Produktivitas itu penting,” tekannya.
Sudah menjalani panggung politik sejak berusia 29 tahun, Andi Harun menyampaikan terus belajar hingga detik ini. Arus politik yang terus berganti dan berubah, memaksanya untuk belajar dan update.
“Saya tidak berhenti belajar sampai di posisi ini. Kita harus berubah mindset. Must to be continued (harus berkelanjutan),” tutupnya.