Insitekaltim, Samarinda – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim Mohammad Sukri menyatakan dukungannya terhadap Program Gratispol inisiatif Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Sukri berharap program ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat Kaltim dan dapat disebarluaskan oleh media massa kepada masyarakat.
Tidak ada perbedaan bagi penerima program ini, masyarakat hanya perlu memenuhi persyaratan yang bakal ditetapkan.
“Saat ini pemerintah provinsi sedang menyusun kajian teknis mengenai anggaran dan syarat untuk melaksanakan program tersebut,” kata Sukri pada Selasa, 4 Maret 2025.
Lebih lanjut, mantan wartawan kriminal tersebut menjelaskan bahwa ketika masa jabatan gubernur sudah habis, kelanjutan dari program gratispol ini tidak berpengaruh pada sistem dan akan disesuaikan dengan pimpinan yang akan melanjutkan nantinya.
Program ini dipercaya dapat meringankan beban masyarakat Kalimantan Timur. Berbeda dari program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang harus memenuhi beberapa kriteria, pada program kali ini lebih mudah.
Apalagi, ketentuan sudah mengatur 20% dari APBD wajib dialokasikan untuk pembangunan sumber daya manusia, termasuk pendidikan. Dia berharap agar anggaran pendidikan bisa dimaksimalkan demi mencapai pendidikan berkualitas di Kaltim.
Sukri menambahkan, pada semester pertama, program ini masih memerlukan pengkajian teknis baik dari segi anggaran maupun regulasi. Meskipun seluruh siswa dan mahasiswa Kaltim memiliki kesempatan untuk mendapatkannya, namun masih ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon penerima.