Insitekaltim,Kukar – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Muhammad Iryanto menyebutkan langkah-langkah penting dalam memastikan kebersihan data penduduk jelang pemilihan umum (pemilu) tahun 2024.
Ia mengungkapkan sebanyak 7.889 data orang yang meninggal dunia telah dihapus dari daftar pemilih tetap (DPT) wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menyambut pemilu presiden dan wakil presiden dan legislatif yang semakin mendekat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa DPT terbebas dari kesalahan dan potensi penyalahgunaan data. Iryanto menjelaskan bahwa pembersihan data ini merupakan hasil dari kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar.
“Selama tahun 2023, sebanyak 7.889 data penduduk yang telah meninggal dunia berhasil dihapus dari DPT, hasil dari kerja sama erat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar,” ungkapnya, Senin (6/11/2023).
Tindakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin timbul menjelang pemilu, termasuk peningkatan angka golongan putih (golput) dan potensi penyalahgunaan hak suara oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Iryanto juga menjelaskan bahwa pembersihan data semacam ini belum pernah dilakukan sebelumnya di Kukar. Berdasarkan arahan bupati, langkah ini dijalankan saat ini. Tujuannya adalah menciptakan demokrasi yang lebih baik di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa proses pendataan penduduk masih terus berlangsung di Kutai Kartanegara. Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan jumlah penduduk dan DPT sesuai dengan data yang akurat.
“Keakuratan pencatatan jumlah penduduk menjadi hal yang sangat penting untuk menghindari perbedaan data antara jumlah penduduk dan DPT,” tuturnya.
Ia menambahkan pihaknya melakukan pendataan penduduk di Kukar sebagai dasar acuan untuk menyusun daftar pemilih tetap dalam persiapan pemilu tahun depan. (Adv)