Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) melaksanakan rapat jarak jauh, terkait hasil evaluasi kegiatan Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Carbon Fund, lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI), melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kaltim.
Kepala DPMPD, Jauhar Efendi, diwawancarai Insitekaltim.com, Rabu (8/4/2020), menyampaikan P3SEKPI menurunkan tim evaluasi terkait pelaksanaan FCPF Carbon Fund. “Tujuannya sebagai bahan tolak ukur mengurangi kesalahan pada pelaksanaan FCPF Carbon Fund 2019 lalu,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah peserta sosialisasi juga perlu dibicarakan, supaya serapan anggaran tertata rapi. Karena jika tidak sesuai, akan berpengaruh pada pengeluaran anggaran.
Jauhar juga menjelaskan, rapat ini selain membahas evaluasi FCPF Carbon Fund 2019. Juga membahas rencana kegiatan FCPF Carbon Fund 2020.
“Melihat situasi saat ini, kami harus menyesuaikan diri. Dana yang kegiatan direncanakan Rp 21,7 miliar, dibagi dalam 2 pengelolaan,” sambungnya.
Dana pertama akan diberikan kepada P3SEKPI, sebesar Rp 12,3 miliar. Kedua diberikan Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim sebesar Rp 9,4 miliar.
Jauhar berpesan agar OPD terkait, segera menyerahkan TOR atau kerangka acuan kegiatan, yang mana berkoordinasi dengan Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim nantinya. Terkait hal ini telah disetujui Bank Dunia.